Panitia: Balap sepeda ITdBI 2024 jadi ajang paling “brutal”

Estimated read time 2 min read

Banyuwangi (ANTARA) – Panitia penyelenggara International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024 menyebut ajang balap sepeda Tour de Ijen tahun ini menjadi yang paling “bencana” karena ratusan pebalap dari berbagai negara diharapkan siap berkompetisi di ajang tersebut. kecepatan. .

“Saya menjadi panitia TdBI sejak tahun 2012 dan tahun kesembilan adalah tahun terberat dan paling brutal karena di bulan Juli semua tim dan pemain sudah siap (bertanding),” kata Ketua Panitia ITdBI 2024 Guntur Priambodo di Banyuwangi. , Jawa Timur, Selasa.

Selain itu, lanjutnya, ada beberapa wakil yang diambil timnas dan kekuatannya berbeda (tidak sejajar) dengan pemain lainnya.

Oleh karena itu, kata Guntur, motor-motor yang memiliki kekuatan berbeda ini menjadi andalan bagi tunggangan lain yang terus bersaing cepat di lintasan balap Tour de Ijen tahun ini.

Makanya atlet lain yang kekuatannya di bawahnya tetap ingin berlari lebih cepat dan meningkatkan kemampuannya, ujarnya.

Guntur menyampaikan pada lomba balap sepeda ITdBI 2024 leg kedua ini akan diikuti 20 tim peserta dari luar negeri dan dalam negeri yang start dari titik start di pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo kabupaten Tegaldlimo, “quick finish” di garis finis. di kantor Kantor Bupati Banyuwangi.

Jadi seluruh atlet dari start dan lintasan 153 kilometer pada etape kedua hari ini tidak ada kecepatan lambat hingga finis, ujarnya.

Guntur mengatakan, pada lomba sepeda Tour de Ijen etape kedua, terjadi kecelakaan di kilometer 40 menjelang finis, karena para pesepeda terus melaju lebih cepat.

“Tentu saja ada beberapa pemain kami (Indonesia) yang gagal dan tidak bisa melanjutkan balapan,” ujarnya.

Pada ITdBI 2024 tahap kedua, pembalap dari berbagai negara disuguhi jalur datar dan hanya ada satu pendakian (raja gunung).

Rider Martin Laas dari Tim Ferei Quick-Panda Podium Mongolia memenangi etape kedua.

Balapan asal Estonia itu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3 jam 20 menit 46 detik (3:20:46) setelah bersaing dengan balapan M Izzat Abdul Halil dari Malaysia Pro Cycling di posisi kedua, dan disusul balapan Tery Yudha Kusuma dari Kelapa. Gading Bikers (Indonesia).

Pembalap kelas dunia itu akan kembali bertanding pada etape ketiga pada Rabu (24/7) dan etape keempat (terakhir) dengan sulitnya jalur karena banyaknya tanjakan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours