Papua Barat kawinkan emas dayung stand up paddle PON

Estimated read time 2 min read

Aceh (Antara) – Atlet putra dan putri Papua Barat berhasil meraih medali emas serentak pada nomor teknik stand up row 1000m Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21.

“Pertama-tama kita puji Tuhan atas prestasi dua atlet kita yang meraih medali emas,” kata Ketua Kony Papua Barat Johnny Saiba di Aceh Barat, Senin.

Dua peraih medali emas Papua Barat, Desi Velmins Robaha dan Pinan Robaha, sama-sama bertanding di final technical stand up rowing 1000m.

Keduanya berhasil menjadi yang tercepat mengalahkan rivalnya pada final yang digelar di Pantai Pulau Kapuk, Kecamatan Lokanga, Kabupaten Aceh Besar.

Start dari baris kedua, Desi unggul dengan catatan waktu 7 menit 26,040 detik. Pedayung DKI Jakarta Aurel Fostasia Fabrina menempati posisi kedua dengan catatan waktu 7 menit 34,012 detik.

Menyusul peringkat ketiga, pedayung putri Sulut Janette Gisele Kumendong harus puas meraih perunggu dengan catatan waktu 7 menit 58,724 detik.

Sementara pada final teknis SUP 1000m putra, Pinan Robaja juga tampil apik hingga meraih medali emas pertama dengan mengalahkan lawan-lawannya.

Pinon finis pertama dengan catatan waktu 6 menit 15 detik. Kemudian runner up atau peraih medali perak adalah Masrino dari DKI Jakarta, tertinggal 14,772 detik dari Pinon. Setelah itu, Septenandov Khoromati dari Jawa Timur menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 6 menit 44,428 detik. PON 2024 menjadi kali pertama ajang olahraga bertingkat nasional digelar serentak di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara.

Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 cabang olahraga, dan 1.042 pertandingan digelar di 20 provinsi/kota di Aceh dan Sumut.

Setidaknya 13.000 atlet akan bersaing menjadi yang terbaik menjelang penutupan Pesta Olahraga Nasional pada 20 September 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours