Parade kebaya KOWANI gambarkan keberagaman daerah Nusantara

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Ketua Persatuan Wanita Indonesia (KOWANI) Dr. Ir. Givo Rubianto, M.Pd mengatakan, parade kebaya yang digelar kelompoknya pada Selasa (28/5) bertujuan untuk menunjukkan perbedaan daerah yang ada di kepulauan tersebut.

“Kebaya bukan sekadar peragaan busana, namun setiap busananya mempunyai makna yang mencerminkan keberagaman daerah di kepulauan tersebut, nilai filosofis dan ekspresi sejarah perjuangan perempuan Indonesia, serta alat pemersatu masyarakat,” kata Givo. di Jakarta, dalam keterangan resmi, Jumat.

Givo mengatakan ada sekitar 250 peserta yang diundang sebagai bagian dari persiapan Hari Kebaya Nasional, acara besar yang akan digelar pada 24 Juli di Istora Senayan bekerja sama dengan komunitas Kebaya Indonesia. percaya diri dalam mengenakan kebaya cantik dan serbaguna.

Pawai kebaya diharapkan menjadi wadah bagi kebaya pria dan wanita.

“Untuk berbagi ide, pengalaman dan pemahaman dari berbagai sudut pandang, serta untuk mempromosikan budaya tradisional Indonesia dan minat terhadap keunikan dan keragaman berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.

“Tujuan Kovani menyelenggarakan festival ini adalah untuk menunjukkan semangat perjuangan perempuan, persatuan berbagai ras, suku, dan budaya yang disatukan oleh kebaya,” kata Givo.

Dengan mengenakan kebaya, Jivo meyakini bahwa kita hanyalah representasi budaya, namun kebaya memiliki nilai ekonomi, namun tanpa kehilangan ukuran kebaya, kita adalah agen ekonomi dan pembuat perubahan dengan cara mengembalikannya ke tempat berkreasi.

Pada hari yang sama, SEMUA ORANG mengadakan diskusi. Acara ini juga didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), dewan pimpinan KOWANI dan komunitas Kebaya.

Setelah itu, pada acara bertajuk “Pelestarian Budaya dengan Mengembalikan dan Kebanggaan”, KOWANI mengaku mengundang tujuh ribu perempuan asal Indonesia dan mitra KOWANI di ASEAN.

Acara ini merupakan bagian dari implementasi Keputusan Presiden No. 19 tahun 2023 dalam rangka Hari Kebaya Nasional yang berarti Dewan Kovani X menghadiri Rapat Presiden yang pertama. Anggota Soekarno dan Kowani dari seluruh Indonesia mengenakan pakaian nasional, kebaya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours