Partai sayap kiri Prancis ajukan langkah pemakzulan Presiden Macron

Estimated read time 1 min read

MOSKOW (ANTARA) – Partai sayap kiri Prancis Unbowed pada Sabtu (31 Agustus) mengusulkan langkah-langkah untuk mencopot Presiden Prancis Emmanuel Macron dari jabatannya setelah walikota menolak penunjukan Lucie Castets dari partai sayap kiri sebagai perdana menteri.

Mathilde Panot, pemimpin kelompok France Unbowed di Parlemen X, mengatakan, “Keputusan untuk memulai proses pemakzulan presiden berdasarkan pasal 68 undang-undang telah disetujui hari ini untuk ditandatangani oleh anggota parlemen.”

France Unbowed mengkritik Macron karena menolak pilihan partai tersebut sebagai perdana menteri, meskipun partai sayap kirinya memenangkan mayoritas kursi dalam pemilihan umum bulan Juli.

Menurut Pasal 68, Presiden akan diberhentikan dari jabatannya apabila terjadi pelanggaran terhadap tugasnya yang tidak sesuai dengan pelaksanaan undang-undang Presiden.

France Unbowed memiliki cukup kursi untuk memulai proses tersebut, namun penerapannya memerlukan persetujuan sepertiga dari kedua majelis parlemen.

Macron bertemu dengan anggota parlemen dan pemimpin partai pada bulan Agustus untuk membahas pemerintahan baru setelah pemilu gagal mendapatkan mayoritas di parlemen.

Presiden Perancis menarik diri dari Front Populer Baru, sebuah koalisi sayap kiri yang memegang 182 dari 577 kursi di parlemen, dengan alasan kekhawatiran mengenai “stabilitas institusional.”

Sumber: Sputnik

Perdana Menteri Attal mengundurkan diri setelah partai sayap kiri memenangkan pemilihan parlemen Prancis

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours