Pasarkan Produk Heavy Aromatic, Pertamina Petrochemical Trading Perkuat Bisnis Petrokimia

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem), anak usaha PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), tengah memperkuat lini bisnis petrokimia, memanfaatkan peluang perluasan portofolio bisnis yang bekerjasama dengan PT Kilang Pertamina Internasional ( KPI). ) dalam pengembangan dan pengenalan produk baru di pasaran yaitu Heavy Aromatic.

Pada hari Jumat (8/02), Pertachem bersama KPI dan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) mulai menjual petrokimia heavy aromatik secara cepat sebanyak 31.000 volume. Barel ditujukan ke pelabuhan Hazira di India.

Presiden dan CEO Pertachem Oos Kosasih mengatakan Pertachem berkomitmen untuk selalu mengedepankan kerja sama dan sinergi dengan Pertamina Group agar sukses mengkomersialkan produk heavy aromatik.

“Kami fokus pada pemasaran dan distribusi produk petrokimia yang akan menjadi pemimpin bisnis petrokimia Pertamina di masa depan. Secara kumulatif, sekitar 56.000 bisa terjual pada tahun 2024 berkat sinergi tersebut. Barel produk beraroma berat. “Penjualan pertama terjadi pada Juni 2024.” – kata Oos Kosasih.

Mengingat tren permintaan produk petrokimia yang meningkat dan tingginya minat terhadap produk heavy aromatik, Pertachem optimistis dapat memperkenalkan produk tersebut di pasar dalam dan luar negeri. “Pertachem sebagai bagian pemasaran siap memberikan dukungan di bidang pemasaran dan pengembangan produk (baru). “Kita kembangkan bersama-sama,” kata Oos Kosasih.

Hal senada juga diungkapkan Vice President Komersial dan Penjualan KPI Aji Danardono, dengan mengatakan produk Heavy Aromatic ini merupakan wujud nyata kolaborasi Pertamina Group dalam memenuhi kebutuhan industri petrokimia. “Untuk memenuhi tren dan permintaan produk petrokimia yang diperkirakan akan terus berlanjut, diperlukan sinergi Pertamina Group untuk lebih mengembangkan industri petrokimia dalam negeri,” ujarnya.

Aromatik berat dapat diproses lebih lanjut menjadi pelarut dengan kekuatan pelarut tinggi dan proses penguapan tinggi, sehingga cocok untuk banyak aplikasi industri seperti cat dan pelapis, bahan kimia pengeboran, otomotif, perekat, lem dan pestisida.

Selain memasarkan dan memperkuat penjualan produk-produk heavy aromatik, Pertachem terus mengembangkan jaringan pemasaran untuk produk-produk lain seperti produk polimer (polypropylene, polietilen, polistiren, masterbatch, polivinil klorida dan polietilen tereftalat dan etil vinil asetat), produk aromatik, olefin, dan olefin. produk (paraxylene, benzene, propylene, orthoxylene) dan produk lainnya (kalsium karbonat, asam tereftalat murni dan lain-lain).

Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Happy Wulansar mengatakan Pertachem berperan penting dalam mendukung perkembangan industri petrokimia di Indonesia dengan menyediakan pemasaran produk petrokimia yang dibutuhkan oleh berbagai sektor industri.

“Sebagai bagian dari holding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga, Pertachem sejalan dengan komitmen Pertamina terhadap industri petrokimia yang tercermin dalam inisiatif strategisnya untuk memperkuat rantai pasokan dalam negeri,” kata Happy.

Lebih lanjut Hepi menjelaskan, salah satu contoh yang dilakukan Pertachem adalah pendistribusian produk orthoxylene dari pabrik TPPI di Tuban yang membantu mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat basis industri dalam negeri. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Pertamina Group terus berinovasi mengembangkan produk-produk baru sebagai bagian dari program hilirisasi minyak bumi dan bahan kimia. Program ini bertujuan untuk mengubah minyak mentah menjadi produk petrokimia berkualitas tinggi, mengembangkan industri secara berkelanjutan, dan mencapai tujuan emisi nol bersih pada tahun 2060. Pendekatan ini juga mencerminkan komitmen Pertamina terhadap prinsip-prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Selamat menyimpulkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours