Pasien diabetes berisiko lebih tinggi terserang asma

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena asma, dan hubungan kedua kondisi tersebut saling eksklusif.

Menurut penelitian terbaru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD) di Madrid, Spanyol, penderita diabetes hampir dua kali lebih mungkin terkena diabetes, dan penderita asma memiliki angka kejadian 28 persen lebih tinggi. Kemungkinan terkena diabetes.

“Namun, bukti yang menghubungkan kedua hubungan tersebut dan mekanisme di balik hubungan ini masih belum jelas, menunjukkan perlunya penelitian ekstensif mengenai hubungan tersebut,” kata dokter tersebut. Nam Nguyen, yang memimpin penelitian tersebut, dikutip Medical Daily, Rabu.

Dia mengatakan tingkat asma dan diabetes tipe 2, yang merupakan masalah kesehatan global yang umum, meningkat.

Kondisi ini berdampak negatif terhadap kualitas hidup masyarakat dan diperkirakan akan menambah beban medis dan ekonomi, ujarnya.

Untuk memperkirakan hubungan antara asma dan diabetes, para peneliti melakukan meta-analisis yang melibatkan data dari 17 juta peserta dari 14 penelitian dan tinjauan sistematis data dari empat jurnal medis.

Temuan menunjukkan bahwa asma dan diabetes saling berkaitan.

Menurut penelitian, 28% penderita asma lebih mungkin terkena diabetes tipe 2 dibandingkan orang tanpa asma. Orang dengan diabetes tipe 2 dua kali lebih mungkin (83 persen lebih mungkin) terkena asma dibandingkan orang tanpa diabetes tipe 2.

Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi dan dislipidemia (kadar kolesterol rendah, seperti kolesterol) merupakan faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko asma dan diabetes tipe 2.

Tingkat keparahan asma dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih besar, dan peningkatan risiko terkait dengan tingkat keparahannya. Namun, durasi asma tidak berhubungan dengan risiko diabetes tipe 2.

Dr. Nguyen mendorong pasien diabetes tipe 2 atau asma untuk lebih waspada dan menekankan perlunya strategi pencegahan.

Strategi pencegahan asma meliputi deteksi dini diabetes dan pengobatan dini untuk mencegah diabetes tipe 2.

Para peneliti juga merekomendasikan penggunaan kortikosteroid sistemik dengan hati-hati, karena dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours