Pastikan keselamatan publik, Menhub sidak bus pariwisata di Purwokerto

Estimated read time 3 min read

Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi mendadak atau inspeksi terhadap bus wisata di Stasiun Baturaden di Purwokerto untuk memastikan keselamatan masyarakat.

Budi Karja Sumadi, warga Purwokerto, Kabupaten Banumas, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan, “Ini yang namanya sidaka, jadi Kapolres (Kapolrest) Kota Banjuma Eddy Suranta Sitepu baru diberitahu pagi ini. Tapi Purwokerto lebih unggul.” .

Dalam pemeriksaan mendadak ini, dari 12 mobil penumpang, hanya satu yang bermasalah, yakni mobil penumpang berpelat hitam atau generik.

Menhub mengatakan kendaraan wisata umum sebaiknya menggunakan pelat nomor kuning, bukan hitam.

“Ini akan kita lakukan secara sistematis dan saya juga meminta Kapolri melakukan pemeriksaan mendalam untuk memberikan efek jera bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan wisata (bodong),” ujarnya. Baca juga: Menhub: Pembangunan Balai Pemeriksaan Kendaraan di Bekasi Capai 50%. Baca juga: Menhub Ajak Daerah Lain Kembangkan Angkutan Umum Seperti Jakarta Menurut Budi Karya Sumadi, seperti diketahui, beberapa waktu lalu bus pariwisata selalu menjadi fenomena. Kecelakaan itu disebabkan tidak adanya KIR dan ketidakmampuan pengemudi.

Makanya saya tegaskan ke Kapolres, ada bus wisata yang tidak boleh mereka operasikan, tapi tetap mereka operasikan. Tapi Purwokerto, Banyumas bisa jadi contoh dari lebih dari 12 bus wisata, hanya satu. Kemarin saya di Ragunan “Banyak bus wisata abal-abal di Jakarta,” ujarnya.

Dia menegaskan kepada aparat penegak hukum, tidak hanya pengemudi yang harus bertanggung jawab dalam proses pemeriksaan, pemilik kendaraan bus wisata juga harus mengambil tindakan tegas.

“Salah satu pesan saya kepada Kapolda Banyumas, dalam proses pemeriksaan, tidak hanya pengemudinya, tapi juga pemilik kendaraannya harus diproses hukum. Pemilik mobil penumpang perlu diadili karena yang melakukan tindak pidana tersebut semuanya adalah pemilik mobil penumpang palsu. Untuk bus seperti bus plat hitam yang digunakan untuk keperluan umum, dokumennya palsu, KIR tidak bisa diterapkan di wilayah setempat,” ujarnya.

Menhub juga menyambut baik hasil peninjauan Stasiun Baturadena Purwokerto dan berharap daerah lain mengikuti apa yang dilakukan Purwokerto untuk menjamin dan menjamin keselamatan masyarakat pengguna jasa bus wisata.

“Makanya saya mengapresiasi Pak Bupati Banyumas atas apa yang ada di sini. Kita tidak mencari-cari kesalahan, kalau bagus ya puji. Tapi Purwokerto bagus, saya harap daerah lain juga begitu. Karena bukan untuk saya, bukan untuk rakyat.” polisi ke kapolri, bukan ke siapa-siapa, tapi untuk menjaga keamanan masyarakat,” kata Budi Karja Sumadi.

Sementara itu, Kapolres Banyumas Eddy Suranta Sitepu mengatakan, pihaknya bersama Menteri Perhubungan dan Kementerian Perhubungan melakukan pemeriksaan pada hari ini, Sabtu, 15 Juni, terkait perlengkapan kendaraan, khususnya pengecekan bagian undercarriage. .

Hasil pemeriksaan terhadap 12 kendaraan wisata yang diserahkan Menteri Perhubungan, terdapat 1 kendaraan berpelat hitam yang sebenarnya tergolong kendaraan umum dan kendaraan tersebut (digunakan) untuk pelayanan umum. “Kami akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk memastikan bus di Banyumas berjalan sesuai harapan,” kata Eddy Suranta Sitepu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours