Ankara (Antara) – Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mengatakan pada hari Sabtu bahwa latihan militer gabungan dengan tentara Belarusia akan dilanjutkan pada fase berikutnya, yang akan mencakup latihan tembakan langsung dengan berbagai senjata serta operasi anti-teroris.
Eagle Assault 2024, latihan selama 11 hari, dimulai pada hari Senin di wilayah Brest, 64 kilometer dari perbatasan Belarus dengan Ukraina. Lebih dari 100 tentara Tiongkok kemungkinan berada di Belarus pada 19 Juli.
“Selama pelatihan, kekuatan kedua belah pihak saling mempelajari kekuatan dan kelemahan masing-masing, memperkuat keterampilan militer mereka dan terus memperkuat kemampuan koordinasi mereka, meningkatkan kualitas dan efektivitas pelatihan, serta meningkatkan rasa saling percaya dan persahabatan,” demikian dikutip laporan Global Times . pepatah. pernyataan PLA.
Pada tahap berikutnya, tentara akan melakukan latihan tembak menggunakan berbagai senjata serta operasi gabungan kontra-terorisme, tambah laporan itu.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Belarus mengatakan pasukannya akan terlibat dalam latihan “anti-teroris” seperti serangan udara, penyeberangan sungai dan latihan tempur di daerah pemukiman.
Alexander Lukashenko, presiden Belarus, memelihara hubungan dekat dengan Rusia. Rusia diizinkan untuk mentransfer senjata nuklir strategis ke Belarus pada tahun 2023 dan berupaya menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tiongkok.
Belarus baru-baru ini bergabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), yang didirikan pada tahun 2001 untuk mengatasi masalah keamanan di Asia Tengah.
Sumber: Anadolu
+ There are no comments
Add yours