Paus Mata-Mata Rusia Mati di Norwegia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Seekor paus beluga yang diduga mata-mata Rusia ditemukan mati di perairan Norwegia. Kecurigaan ini muncul setelah ditemukannya garis di tubuh paus.

Menurut pengamatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi non-pemerintah lingkungan hidup, paus dijuluki Hvaldimir, yang berasal dari kata Norwegia untuk paus dan hval dan diyakini terkait dengan Moskow. Paus beluga ini pertama kali muncul ke permukaan pada tahun 2019 di lepas pantai Finnmark, bagian paling utara Norwegia.

Kemudian ahli biologi kelautan asal Norwegia itu meraih tali yang terpasang pada pegangan kamera, yang bertuliskan “St. Peralatan Petersburg.”

Pejabat Norwegia menganalisis paus Hvaldimir sebagai kemungkinan pelarian dari kandangnya yang mungkin telah dilatih oleh angkatan laut Rusia, yang tampaknya sudah terbiasa dengan manusia.

Moskow tidak pernah secara resmi menanggapi spekulasi bahwa Paus mungkin adalah mata-mata Rusia.

Sabtu (31/8/2024) lalu, organisasi Marine Mind yang telah memantau pergerakannya selama bertahun-tahun menemukan bangkai paus beluga di lepas pantai barat daya Risavika.

“Saya menemukan Hvaldi tewas kemarin ketika saya mencarinya,” kata pendiri Marine Mind, Sebastian Strand, kepada AFP pada 2 Februari 2024.

“Kami menemukannya mengambang tak bergerak selama lebih dari 24 jam sebelum kami dapat membuktikan bahwa dia masih hidup,” tambahnya.

Fredrik Skarbovik, koordinator maritim pelabuhan Stavanger, mengatakan kepada majalah VG bahwa beluga telah mati.

Strand mengatakan penyebab kematian paus tersebut tidak diketahui dan pemeriksaan awal terhadap tubuh Hvaldimir tidak menunjukkan adanya luka yang terlihat.

“Kami berhasil menggali jenazahnya dan menyimpannya di gudang pendingin untuk mempersiapkan otopsi di lembaga kedokteran hewan, yang akan membantu menentukan secara pasti apa yang terjadi padanya,” kata Strand.

Pada usia sekitar 14-15 tahun, Hvaldimir tergolong muda untuk ukuran paus beluga dan dapat hidup selama 40-60 tahun.

Paus Beluga memiliki panjang enam meter dan hidup di perairan es di sekitar Greenland, Norwegia utara, dan Rusia. Wilayah ini mencakup Laut Barents – wilayah yang penting secara geopolitik di mana pergerakan kapal selam Barat dan Rusia dipantau.

Kawasan ini merupakan pintu gerbang menuju Jalur Utara yang memperpendek perjalanan laut antara Atlantik dan Pasifik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours