PB FAJI kerja sama di bidang kebencanaan dengan sejumlah lembaga

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) menggandeng operasi penyelamatan dengan beberapa organisasi seperti Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kru Merah (PMI).

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, Ketua Umum PB FAJI Saud F Tambatua saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) menjelaskan, kerja sama tersebut akan dilakukan hingga Desember 2024, termasuk pelatihan P3K bagi para guru tersebut.

Kemudian FAJI Flood/Disaster Response (FASTRAC) akan diperkuat, serta pelatihan penyelamatan air cepat yang akan bekerja sama dengan lembaga lain.

Lebih lanjut Saud menjelaskan, FAJI tidak hanya didirikan sebagai pengelola olahraga sukses di Indonesia.

Namun menurutnya, keberadaan pemerintah federal juga harus mengedepankan kesejahteraan masyarakat dan pemerintah secara langsung.

“FAJI harusnya memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dan wilayah tempat diadakannya pertandingan tersebut,” kata Saud. Baca juga: Ketum PB FAJI: Olah Raga Arung Jeram Harus Bermanfaat Bagi Negara Baca Juga: Implementasi Pernyataan Data Terpadu Arah Program PB FAJI Terlepas dari krisis, ia menambahkan bantuan kepada pemerintah untuk bersiap menghadapi krisis gambaran Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan Karya Wisata Arung Jeram.

Saat ini baru pertama kali akan bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Aceh-Sumut pada September 2024.

Untuk persiapan PON, pihak manajemen sudah melakukan babak kualifikasi di tiga zona dengan mempertandingkan total 64 pemain dengan 64 atlet putri, mulai Agustus 2023 hingga awal tahun ini.

16 cabang olahraga putra dan putri kategori R4 dan R6 akan memperebutkan 48 medali.

Musim kompetisi arung jeram PON Aceh-Sumut, lanjutnya, akan dipusatkan di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, pada 9-21 September 2024.

Sedangkan untuk wilayahnya akan dibagi menjadi dua wilayah yaitu Sungai Alas dan Mamas yang masing-masing mempertandingkan dua nomor.

Slalom dan sprint, kata Saud, merupakan perlombaan di Sungai Mamas. Saat ini sungai Alas digunakan untuk pertandingan head to head dan head to head.

Area pertandingan dipotong karena kondisi sungai yang tidak memungkinkan untuk mempertandingkan semua nomor pertandingan dalam waktu bersamaan.

Oleh karena itu, dalam menggelar pertandingan di dua tempat, PON akan menerapkan sistem farming untuk memperkuat regulasi pertandingan. Baca juga: PB FAJI Gelar Kejuaraan Arung Jeram Nasional Persiapan PON Aceh-Sumut 2024

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours