PBB: 39 juta ton reruntuhan menggunung di Gaza akibat agresi Israel

Estimated read time 2 min read

Hamilton, Kanada (ANTARA) – Pembangunan Jalur Gaza yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober tahun lalu telah menyebabkan bencana lingkungan besar dan munculnya 39 juta ton puing konstruksi, menurut Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).

“Berlanjutnya konflik sejak 7 Oktober 2023 memberikan dampak besar terhadap masyarakat dan komunitas di Gaza,” kata UNEP dalam laporannya yang dirilis Selasa (18/6).

“Pemboman besar-besaran Israel menyebabkan kehancuran besar-besaran dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal infrastruktur, metode produksi, dan penyediaan layanan,” kata badan PBB tersebut.

UNEP mengatakan masyarakat Gaza saat ini terpapar bahaya polusi tanah, air dan udara, yang juga menyebabkan kerusakan ekosistem yang tidak dapat diperbaiki lagi.

Badan tersebut mengatakan tiga puluh sembilan juta ton puing dari bangunan, jalan dan infrastruktur bercampur dengan kehidupan, persenjataan yang tidak meledak, asbes dan bahan berbahaya lainnya.

“Banyak sisa-sisa manusia terkubur di bawah puing-puing konstruksi dalam jumlah besar,” kata UNEP.

Senjata dan bahan peledak di daerah berpenduduk mencemari air dan sumber air. Badan PBB tersebut juga menyoroti potensi pencemaran logam berat dari panel surya yang rusak.

UNEP juga menyebutkan adanya kerusakan serius pada sistem pengelolaan limbah padat di Gaza. Lima dari enam bangunan terkait di kawasan itu rusak berat.

Karena proses pembersihan puing-puing bisa memakan waktu bertahun-tahun, bahkan dengan sedikitnya lahan kosong di Jalur Gaza, badan tersebut menekankan perlunya mengatasi masalah ini dalam upaya pemulihan Gaza di masa depan.

Badan PBB tersebut juga memperingatkan bahwa upaya Israel menghancurkan sistem terowongan di Jalur Gaza dengan memompa air laut juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.

Sementara itu, UNEP mengatakan karena kondisi keamanan dan tidak amannya akses, laporan tersebut disusun hanya berdasarkan informasi yang diperoleh secara tidak langsung dan dari operasi PBB di lapangan.

Badan tersebut mengindikasikan bahwa penyelidikan langsung akan dilakukan ketika kondisi keamanan dipastikan.

Laporan tersebut juga menekankan pentingnya penghentian segera untuk melindungi nyawa dan mengurangi dampak lingkungan jangka panjang dari perang di Gaza.

Sumber: Anadolu

Israel menyerang sekolah PBB yang diyakini sebagai pos terdepan Hamas di Gaza tengah

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours