Hamilton, Kanada (ANTARA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan kasus gizi buruk pada anak di Gaza meningkat lebih dari empat kali lipat akibat meningkatnya krisis kemanusiaan di wilayah Palestina.
“Mitra kami melaporkan peningkatan kasus malnutrisi anak di Gaza utara bulan lalu,” kata wakil juru bicara PBB Farhan Haq pada konferensi pers pada hari Senin.
“Mereka melihat peningkatan lebih dari 300 persen pada bulan Juli, ketika tercatat lebih dari 650 kasus malnutrisi akut dibandingkan pada bulan Mei, ketika 145 kasus serupa dilaporkan,” katanya.
Menurut Haq, situasi gizi di wilayah tersebut memburuk karena terbatasnya akses, terbatasnya pasokan air dan kebutuhan dasar, sanitasi yang buruk, dan penyebaran penyakit.
Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), ia mengatakan pemboman Israel di wilayah tersebut terus merenggut nyawa warga Palestina.
“Dalam 48 jam terakhir, tiga tempat penampungan pengungsi di Gaza dilaporkan diserang, menewaskan puluhan orang,” kata Haq.
Menanggapi perintah Israel agar warga Palestina mengevakuasi Khan Younis di selatan dan Rafah di utara, dia mengatakan PBB meminta pihak-pihak yang bertikai untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional, termasuk perlindungan warga sipil dan properti.
“Analisis baru yang dilakukan Pusat Satelit PBB menunjukkan bahwa sebulan yang lalu, 63 persen bangunan di Gaza rusak,” kata Haq.
Sumber: Anadolu-OANA
+ There are no comments
Add yours