PBB pastikan UNIFIL akan lanjutkan misi di Lebanon

Estimated read time 2 min read

Hamilton, Kanada (ANTARA) – Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian Jean-Pierre Lacroix pada Kamis (3/10) ini memastikan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon akan melanjutkan misinya.

“Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL (Pasukan Sementara PBB di Lebanon) merasa berkewajiban untuk terus melanjutkan,” kata Lacroix kepada wartawan saat konferensi pers di markas besar PBB di New York.

Lacroix mengungkapkan, terdapat 10.058 pasukan penjaga perdamaian di Lebanon, yang merasa berkewajiban memenuhi mandat yang diberikan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pasukan, kata dia, juga merasa berkewajiban melindungi penduduk Lebanon bagian selatan.

Meskipun ada tantangan, kata Lacroix, misi penjaga perdamaian akan terus berlanjut dan memastikan bahwa “rencana darurat sudah ada dan selalu diperbarui.”

Tentu saja kami telah menyiapkan beberapa skenario kedua jika situasi memburuk, bahkan skenario terburuk sekalipun, yang kami harap tidak mengakibatkan evakuasi sebagian atau seluruhnya, tambahnya.

Dia menekankan bahwa karena pertempuran yang sedang berlangsung, sangat sulit untuk menilai dengan pasti bagaimana keadaan akan berkembang.

Mengenai tujuan UNIFIL untuk melindungi warga sipil di Lebanon, Lacroix mengatakan “pasukan penjaga perdamaian akan melakukan segala daya mereka untuk melindungi penduduk,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Perang lintas batas antara Hizbullah dan Israel dimulai setelah konflik Gaza pecah pada Oktober lalu.

Pada tanggal 23 September tahun ini, Israel mulai melancarkan serangan udara besar-besaran dengan dalih menargetkan Hizbullah di seluruh Lebanon.

Selain membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan beberapa komandan lainnya, Israel membunuh lebih dari 1.100 orang dan membuat puluhan ribu orang mengungsi.

Sumber: Anadolu

PBB mendistribusikan bantuan medis kepada pengungsi di Lebanon selatan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours