PBB: Pasukan UNIFIL di Lebanon selatan tetap di tempat

Estimated read time 2 min read

Perserikatan Bangsa-Bangsa dlbrw.com – Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon selatan saat ini tetap pada posisinya dan berupaya semaksimal mungkin memenuhi mandat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam kondisi yang sangat sulit, kata ketua pengawas tersebut. Perdamaian PBB Kamis (3/10) ).

“Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) berkomitmen terhadap mandat yang diberikan oleh Dewan Keamanan dan berkomitmen terhadap rakyat Lebanon selatan,” kata wakil sekretaris jenderal PBB dengan damai, Jean-Pierre Lacroix. penyataan

Ia mengatakan terdapat rencana darurat yang terus diperbarui sehingga pendekatan UNIFIL dapat disesuaikan jika diperlukan.

Lacroix menekankan bahwa situasi saat ini membatasi kemampuan pasukan penjaga perdamaian untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada mereka, namun tim UNIFIL bersatu dan berkomitmen.

Menurut Lacroix, UNIFIL akan terus bekerja sama dengan mitranya untuk melakukan segala daya mereka untuk melindungi penduduk, menyediakan tempat penampungan sementara bagi penduduk yang terkena dampak dalam beberapa minggu terakhir dan membantu menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Ia menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas ketegangan di Lebanon selatan dan dampaknya terhadap penduduk sipil, serta menekankan perlunya mengakhiri permusuhan dan bernegosiasi untuk memulihkan perdamaian.

“Keamanan pasukan penjaga perdamaian PBB tetap menjadi prioritas utama dan sejumlah kebijakan telah diterapkan untuk memperkuat perlindungan mereka,” kata kepala operasi penjaga perdamaian.

Menanggapi pertanyaan mengenai permintaan Israel untuk membebaskan beberapa posisi UNIFIL, termasuk yang berada di dekat Garis Biru, Lacroix mengatakan pasukan penjaga perdamaian tetap berada di semua posisi mereka untuk saat ini.

“Ini adalah keputusan yang kami ambil setelah mempertimbangkan secara matang semua elemen, termasuk keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian, serta tanggung jawab yang kami miliki dalam hal mandat dan populasi”, ujarnya.

UNIFIL awalnya didirikan oleh Dewan Keamanan PBB pada bulan Maret 1978 untuk menyetujui penarikan Israel dari Lebanon, memulihkan perdamaian dan keamanan internasional, dan membantu pemerintah Lebanon dalam secara efektif membangun kembali otoritasnya di wilayah tersebut.

Setelah perang tahun 2006 antara Hizbullah dan Israel, mandat UNIFIL diperluas untuk memantau penghentian permusuhan dan mendampingi pengerahan Angkatan Bersenjata Lebanon di seluruh Lebanon selatan saat Israel menarik pasukannya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours