ATHENA (INTRA) Kepala badan pengungsi PBB pada Rabu memperingatkan bahwa meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan komandan senior Hizbullah Fouad Shukar oleh Israel akan memperburuk krisis kemanusiaan.
“Dari semua sudut pandang, perluasan konflik di Timur Tengah adalah sebuah bencana,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi X.
Lebih khusus lagi, lanjutnya, “dari sudut pandang kemanusiaan, ini berarti semakin banyak warga sipil yang terbunuh, terluka dan terpaksa mengungsi.”
Grandi memperingatkan bahwa pemotongan dana berarti berkurangnya bantuan bagi mereka yang membutuhkan di kawasan ini dan di seluruh dunia pada umumnya.
Pada hari Rabu, Hamas mengatakan kepala biro politiknya, Haniyeh, tewas dalam serangan udara Israel di ibu kota Iran, Teheran.
Beberapa jam sebelumnya pada hari Selasa, pasukan Israel melancarkan serangan di Beirut selatan yang menargetkan komandan senior Hizbullah Fouad Shukar sebagai pembalasan atas serangan hari Sabtu di kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Israel telah membunuh hampir 40.000 warga Palestina sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober.
Invasi militer menyebabkan sebagian besar penduduk yang berjumlah 2,3 juta orang kelaparan dan kehilangan tempat tinggal.
Sumber: Anadolu-OANA
.
+ There are no comments
Add yours