Ankara (ANTARA) – Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Palestina, Francesca Albanese, pada Rabu (3/7) meminta masyarakat di seluruh dunia untuk “waspada” terhadap kekejaman di Gaza.
“Orang Jerman, orang Eropa lainnya, orang lain – tolong berdiri,” kata Francesca Albanese melalui X.
Komentarnya muncul setelah dilaporkan bahwa dokter Jerman berencana mengevakuasi 32 anak yang terluka parah dari Gaza, namun pemerintah menundanya selama berbulan-bulan dan tidak mengeluarkan visa untuk keluarga mereka karena alasan keamanan.
“Hanya kebencian yang mendalam terhadap warga Palestina di Gaza yang memungkinkan pemerintah mana pun melihat anak-anak yang terluka parah sebagai ancaman dan membiarkan mereka mati,” katanya.
Israel, yang menentang resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan segera diakhirinya permusuhan, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal di Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Setidaknya 38.000 warga Palestina tewas, banyak dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan setidaknya 87.000 lainnya terluka, menurut pejabat kesehatan.
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel telah dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina melarikan diri dari perang sebelum invasi tanggal 6 Mei.
Sumber: Anatolia
+ There are no comments
Add yours