PBNU Tegaskan Pertemuan 5 Nahdliyin dengan Presiden Israel Tak Pengaruhi Dukungan untuk Palestina

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan pertemuan lima pemuda Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog tidak akan mempengaruhi dukungan NU terhadap Palestina. NU selalu berpihak pada Palestina.

Hal itu dibenarkan Ketua Bidang Media, Teknologi Informasi dan Advokasi PBNU Savic Ali kepada MNC Portal Indonesia melalui telepon, Senin (15/7/2024). Savic mengakui pertemuan lima pemuda NU dengan presiden Israel merusak reputasi organisasi tersebut.

Saya kira posisi NU selalu sangat jelas, secara historis NU selalu berpihak pada Palestina dan berusaha memperjuangkan kemerdekaan Palestina, ujarnya.

Savic juga menegaskan pertemuan lima pemuda Nahdliyin tidak mewakili kepentingan PBNU. Sebab, menurutnya hal tersebut bertentangan dengan misi PBNU dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

“Kamis lalu Dubes Palestina datang ke PBNU untuk bertemu dengan Presiden dan membahas hal ini serta langkah-langkah lain yang bisa diambil untuk Palestina; tapi kok kelompok kita pergi diam-diam, tanpa konsultasi dan tanpa pemberitahuan, dan nyatanya. Saya juga bertemu dengan presiden Israel,” katanya.

Savic mengaku kecewa dengan sikap kelima Nahdliyin tersebut. Apalagi pertemuan ini dinilai mencoreng nama NU di mata masyarakat.

“Ya tentu di sinilah citra organisasi dipertaruhkan, karena bagi yang belum tahu, yang keluar duluan adalah mereka yang mencari NU, dan mungkin di mata situasinya akan berbeda. internasional,” kata Savic. katanya.

“Mengapa anggota NU pergi ke sana pada saat dunia internasional, khususnya negara-negara Muslim, sedang mengkritik dan marah atas kekejaman Israel? Hal ini akan merugikan organisasi tersebut.”

PBNU berencana memanggil lima orang Nahdliyin secara terbuka untuk menyampaikan pernyataan guna mendalami maksud pertemuan tersebut dan siapa yang memfasilitasinya. Savic khawatir Israel akan memanfaatkan pertemuan ini untuk kepentingan tertentu di tengah genosida terhadap warga Palestina.

Faktanya, kedatangan kawan-kawan tersebut dimanfaatkan Israel untuk berkampanye dan memberikan legitimasi bahwa mereka memiliki kelompok Muslim di pihak mereka. Saya kira Israel juga akan memanfaatkan hal ini. katanya.

Savic mengatakan PBNU tidak segan-segan memberikan sanksi kepada kelima oknum tersebut jika terbukti melakukan pelanggaran struktural. “Iya, menurut saya akan ada sanksi, dan menurut saya apa yang dilakukan itu bertentangan dengan semangat yang telah ditetapkan PBNU,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours