PBTI intens komunikasikan padel agar masuk eksibisi Asian Games

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum PBPI Galih Kartasasmita mengungkapkan, pihaknya tengah gencar melakukan komunikasi mengenai olahraga dayung agar bisa diikutsertakan dalam eksibisi Asian Games 2026 yang digelar di Aichi dan Nagoya, Jepang.

Persiapan Asian Games terdekat sudah dilakukan. Jepang masih menjadi tanda tanya karena Federasi Jepang masih belum kuat untuk melakukan eksibisi ini. Bahkan, pada Olimpiade terakhir di Tokyo sudah tersaji. Tinggal ditunjukkan Ketua Umum PBPI Galih Kartasasmita kepada wartawan, Minggu.

“Nah, tiba-tiba kita yang mau demo harus datang dari Jepang kan? Saya kemarin baru pulang dari Jepang untuk melihat situasi. Malah saya juga main ke sana dan mencoba,” tambah Galih. Kartasasmita.

Galih menjelaskan, Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara sudah mendorong ekshibisi pada SEA Games atau Asian Games mendatang.

“Nah, bersama beberapa negara ASEAN lainnya, kita memang sedang berusaha melihat apakah SEA Games atau Asian Games bisa dijadikan eksibisi dulu. Eksibisi dulu, karena Olimpiade (2028) pasti eksibisi,” kata Galih .

Padel merupakan olahraga yang berkembang pesat saat ini, terutama pascapandemi. Menurut data yang diterbitkan oleh Brainy Insight, akan ada 40.000 lapangan dayung di seluruh dunia pada tahun 2022, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat sebesar 26 persen pada tahun 2025.

International Padel Federation (FIP) menyebutkan pada tahun 2023 akan terdapat 25 juta pemain padel aktif yang tersebar di 130 negara di dunia dan 500 ribu diantaranya akan terdaftar di federasi negaranya.

Dengan masuknya padel sebagai eksibisi di Olimpiade Los Angeles 2028, tidak menutup kemungkinan olahraga yang muncul sejak 1969 itu akan diikutsertakan dalam multievent seperti SEA Games dan Asian Games.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours