PDIP Solo Tepis Ancaman Pembunuhan Terhadap Wawanto, Ini Penjelasannya

Estimated read time 2 min read

SOLO – Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Solo akan mengklarifikasi aduan terkait ancaman pembunuhan yang diduga dilakukan terhadap Wawanto oleh Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Wakil DPC Bidang Hukum, Perundang-undangan dan Publisitas PDIP Kota Solo Suharsono mengaku mengetahui adanya aduan tersebut.

Ia mengatakan, berdasarkan masukan dari pengurus DPC, pihaknya berencana mempertemukan para pengurus DPC, pengurus, dan para pengurus yang hadir dalam rapat pada Kamis (29/8).

“Sebenarnya saya juga ada di sana. Kami hanya tidak mau menjawab apa yang dilakukan Wawanto. Itu haknya sebagai warga negara. Tapi kalau informasi atau laporan yang dia berikan nanti tidak benar, tentu ada konsekuensi hukumnya, Kata Suharso. Tidak, Rabu (4/9/2024).

Suharsono menegaskan, jika proses pengaduan dilanjutkan pada proses hukum selanjutnya, pihaknya juga akan membentuk badan. Jadi, kami sedang mendata situasi kejadian yang sebenarnya. Jika proses ini terus berlanjut, pasti akan menjadi faktor pembelaan kami , “katanya.

Disinggung soal kejadian tersebut, Suharsono mengatakan suasana memanas saat pertemuan Teguh Prakosa-Bambang ‘Gage’ Nugroho yang terdaftar sebagai calon PDIP Pilkada Solo. Namun tidak ada ancaman apalagi pemukulan.

“Jadi pasti ada perbedaan pendapat.” Ada kegembiraan di antara para peserta. Kalau suaranya keras, emosinya ada. Namun jika ada ancaman, tidak ada yang bisa dikalahkan. “Selama ini saya juga membantu menenangkan Pak Rudy dan memfungsikannya kembali,” jelasnya.

Suharsono mengatakan, terjadi perbedaan pendapat dalam pertemuan tersebut dan suasana memanas. Sebab, menurut dia, dinamika organisasi ini “semakin menakutkan ketika nomor urut materi peraturan perundang-undangan dibagikan. Kemudian situasi kembali tenang,” ujarnya.

Apakah Rudy mengetahui keluhan tersebut? Suharsono tidak tahu. Namun, dia menduga pimpinan partai sudah mengetahui bahwa “Pak Rudy orangnya santai. Pendiam, tidak ada gerakan massa. Kami sudah beberapa kali main bersama dan menang,” ujarnya.

Bagaimana dengan pembinaan Rudy? Suharsono belum mengatakannya. Namun menurut pendapat Pengurus DPC Paulus Haryoto, masalah tersebut ditangani Bagian Hukum DPC.

“Nanti kita update kalau nanti Pak Rudy ada yang ingin disampaikan. Apakah akan ada mediasi atau bagaimana, tunggu instruksinya. Masih kita klarifikasi, bagi yang datang, mungkin dalam waktu dua atau tiga hari. ,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours