Pedayung putri Tanah Papua kuasai panggung final dayung PON XXI

Estimated read time 1 min read

Aceh (ANTARA) – Dua pedayung asal Papua mendominasi final nomor lari kano 200 meter Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, Sabtu.

Pendayung asal Papua Barat, Herlin Aprilin Lali, memenangi pertandingan final nomor kano 200 meter yang digelar di Bendungan Keuliling, Provinsi Aceh Besar, dengan catatan waktu 046,251 detik.

Tak hanya Papua Barat, pedayung Provinsi Papua Sella Monim mengharumkan nama Papua dengan meraih medali perunggu dengan catatan waktu 47,008 detik.

Sedangkan Devita Safitri pedayung asal Provinsi Jambi berhasil meraih juara kedua atau medali perak. Devita finis dengan catatan waktu 46,911 di belakang Herlin.

Usai meraih medali emas, Herlin mengaku senang dan bangga dengan penampilannya di olahraga nasional dua tahunan tersebut. Selain itu, pada PON XX yang digelar di Papua, Herlin tak bisa mempersembahkan medali untuk Tanah Papua.

“Saya sangat senang dan bangga akhirnya bisa meraih medali emas,” kata Herlin.

Kemenangan ini sekaligus memenuhi cita-cita pedayung asal Papua Barat yang sejak awal mengincar medali emas PON XXI Aceh-Sumut.

Diakuinya, meraih medali emas bukanlah hal yang mudah mengingat lawan-lawannya juga merupakan pedayung ulung. Selain itu, saat kompetisi dimulai, angin bertiup kencang sehingga membutuhkan tenaga lebih untuk mencapai garis finis.

“Iya anginnya (alasannya) kencang sekali, tapi alhamdulillah bisa mengatasinya,” ucapnya gembira.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours