MAJALENGKA – Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka Eman Suherman ingin meningkatkan kesejahteraan ponpes. Langkah spesifiknya adalah aktif menyalurkan dukungan modal usaha.
Ketertarikan dan dukungan Eman terlihat saat ia mengunjungi salah satu pesantren di Majalengka untuk mengikuti program dukungan modal usaha dalam program Satu Produk Pesantren. Program ini bertujuan untuk menjadikan pesantren mandiri secara ekonomi.
Eman menulis di akun Instagramnya @eman_suherman15: “Kami berharap pesantren di Kabupaten Majalengka dapat menegaskan dukungan yang diberikan kepada start-up tersebut baik dari segi pelatihan, permodalan, desain, pengemasan, dan pemasaran.”
Eman tidak hanya seorang pengusaha namun juga berkomitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di Majalengka. Eman lebih memilih pendidikan agama seperti pesantren bisa dikembangkan lebih lanjut di Majalengka.
Selain itu, Eman mengapresiasi sekolah agama di luar lingkup pemerintah terbukti efektif menciptakan landasan keagamaan yang kuat bagi generasi muda di Majalengka. Menurutnya, lembaga pendidikan keagamaan dapat menjadi kekuatan utama dalam membentuk kepribadian generasi muda.
Keseriusan Eman terkait dengan tindakan yang dilakukan pemerintah Bupati yang mengucurkan dana sekitar 55,2 miliar dolar AS. Hibah Rp kepada 556 Pondok Pesantren di Majalengka. Langkah tersebut bertujuan untuk mewujudkan visi Majalengka yaitu Kerajaan Agama, Keadilan, Kerukunan dan Kemakmuran (Raharja).
Oleh karena itu, Eman menegaskan, inovasi ekonomi pesantren akan membantu mendorong kewirausahaan santri. Menurutnya, dengan adanya pesantren, produk yang bisa memacu semangat untuk mandiri secara ekonomi.
“Setiap pondok pesantren harus mengembangkan produk agar pondok pesantren mandiri secara ekonomi dan terus menciptakan lapangan kerja di lingkungan pondok pesantren,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours