Pegi Perong Bakal Jalani Tes Poligraf dalam Kasus Vina Cirebon, Ini Kata Kuasa Hukumnya

BANDUNG – Pegi Setiawan alias Perong, tersangka kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan M Rizky Rudiana (Eky), akan menjalani tes pendeteksi kebohongan atau lie detector test di Polda Jabar pada pekan ini. Langkah ini merupakan bagian penyelidikan untuk membuktikan kebenaran keterlibatan Pegi dalam kasus yang menghebohkan publik tersebut.

Pengacara Pegi, Toni RM membenarkan, tes pendeteksi kebohongan rencananya dilakukan Rabu depan. “Informasi dari bos, Pegi harus mengikuti tes pendeteksi kebohongan. Ini alat pendeteksi kebohongan,” kata Toni usai mengikuti tes psikologi bersama Pegi.

Sebelumnya, Pegi telah melakukan berbagai tes psikologi, antara lain tes kecerdasan, tes cinta, dan psikomotorik. Menurut Toni, tes tersebut menggunakan lima alat yang tidak didefinisikan oleh psikolog. Hasil tes menunjukkan bahwa Pegi Setiawan adalah sosok yang ramah, penyayang, dan pekerja keras.

Kasus pembunuhan Vina dan Eky kembali menjadi sorotan publik usai film “Vina: Before 7 Days” tayang di bioskop. Tekanan masyarakat untuk segera menyelesaikan kasus yang telah tertunda selama delapan tahun ini semakin meningkat. Atas permintaan tersebut, polisi menangkap Pegi Setiawan, salah satu dari tiga buronan kasus tersebut.

Pegi ditangkap pada 21 Mei 2024 di Jalan Kopo, Kota Bandung selepas pulang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Polisi menyatakan menemukan bukti keterlibatan Pegi, antara lain surat-surat pribadi dan dokumen lainnya. Namun Pegi membantah tudingan tersebut dan menyebut dirinya memiliki alibi kuat di Katapang, Kabupaten Bandung, saat pembunuhan terjadi.

Pernyataan Pegi didukung oleh pernyataan teman sekamarnya dan keluarganya, termasuk ayahnya yang merupakan mandor, dan ibunya, kata Toni. Pada hari kejadian, Sabtu 27 Agustus 2016, Pegi sedang mengerjakan pembangunan rumah di Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.