Pegiat Medsos Sebut Hoaks Jelang Pilkada Semakin Gencar, Masyarakat Wajib Cek Informasi

Estimated read time 2 min read

BANDUNG – Para pegiat media sosial (medsos) dan pembuat konten mengimbau masyarakat mewaspadai maraknya berita atau rumor bohong menjelang Pilkada Serentak 2024 di beberapa daerah.

Hal ini harus dilakukan agar Pilkada serentak terselenggara dengan aman, lancar dan damai serta melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik di daerah.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, diperlukan peran serta seluruh lapisan masyarakat yang bekerja sama dengan pemerintah, serta Komisi Pemilihan Umum (GEC) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Reki Aldhera (28), warga Mahalengka yang berkecimpung di dunia IT dan konten kreator baik YouTube maupun platform media sosial (medsos) lainnya mengatakan, peran masyarakat khususnya generasi muda sangat penting dalam menciptakan perdamaian. dan pemilu daerah palsu.

Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan literasi untuk memverifikasi setiap informasi yang diterima, baik di media sosial maupun dari mulut ke mulut dalam kehidupan sehari-hari.

“Peran generasi muda di berbagai daerah harus lebih aktif, bahu membahu demi pilkada yang damai. Karena banyaknya konten dan berita palsu menjelang pilkada, maka hal tersebut perlu dilawan dengan meningkatkan literasi digital,” kata Reki, Minggu (06/09/2024).

Reki mengatakan, memverifikasi setiap informasi yang diterima itu penting. Selain itu, informasi akan disebarluaskan ke khalayak yang lebih luas, seperti grup WhatsApp dan jejaring sosial. Jangan biarkan apa yang terungkap menjadi tipuan.

“Masyarakat harus memahami pentingnya verifikasi sumber informasi sebelum menyebarkannya. Pendidikan tentang bagaimana mengenali informasi yang asli harus didorong. “Masyarakat bisa memanfaatkan situs pengecekan fakta untuk memastikan keaslian berita yang mereka terima,” ujarnya.

Konten dan informasi palsu dapat diberantas melalui kolaborasi antara masyarakat, media, dan pemerintah, kata Rekha. Apabila masyarakat menemukan adanya hoax, segera laporkan ke pihak berwenang seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) atau Sabre Hoaks Jawa Barat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours