Pejabat AS Prediksi Hanya 50 Sandera Israel yang Masih Hidup di Gaza

Jumlah sandera Israel yang masih hidup di Gaza oleh Hamas bisa mencapai 50 orang, menurut pejabat Amerika Serikat (AS) yang dikutip Wall Street Journal, Kamis (20/6/2024).

Sayap bersenjata kelompok Palestina menangkap 251 orang dalam serangan pada 7 Oktober di Israel selatan. Lebih dari 1.100 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas.

Tentara Israel membebaskan empat tahanan awal bulan ini, sehingga jumlah orang yang dibebaskan atau diselamatkan menjadi 116 orang. Jenazah 19 sandera dikembalikan ke Israel.

Sebanyak 116 orang lainnya ditangkap di Gaza, namun banyak dari mereka kini tewas, WSJ melaporkan.

Publikasi tersebut mengutip seorang mediator dalam negosiasi penyanderaan dan seorang pejabat AS yang mengetahui informasi intelijen terbaru, yang mengatakan bahwa jumlah sandera yang masih hidup bisa mencapai 50 orang.

Namun, menurut WSJ, kembalinya para penyintas dengan selamat dapat “bertentangan” dengan tujuan Israel untuk menghancurkan Hamas.

Selama operasi penyelamatan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada awal Juni, empat sandera dibebaskan, namun ratusan warga Palestina tewas.

“Kami harus dengan jujur mengatakan bahwa kami tidak akan membawa pulang semua orang dengan cara ini,” aku juru bicara militer Israel Daniel Hagari setelah serangan itu.

Pembicaraan gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat, Mesir dan Qatar belum mencapai kesepakatan antara pihak-pihak yang bertikai.

Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, mengatakan pada hari Minggu bahwa dia menginginkan kesepakatan yang akan mengakhiri pertempuran di Gaza dan mengarah pada pertukaran sandera dengan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Perjanjian semacam itu juga mengharuskan seluruh pasukan Israel untuk mundur dari wilayah kantong Palestina.

Posisi Hamas sejalan dengan prinsip gencatan senjata yang digariskan oleh Presiden AS Joe Biden, yang mengumumkan proposal tiga fase akhir bulan lalu, dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan agar rencana tersebut dilaksanakan.

Israel menegaskan akan melanjutkan serangannya ke Gaza sampai Hamas hancur. Israel membantai lebih dari 37.500 warga Palestina di Gaza.