Pekerja TPST Bantargebang yang Tewas dengan Kaki Tangan Terikat Terakhir Terlihat Senin

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Waryanto (51), pekerja Tempat Integrasi Sampah Bantargebang (TPST), ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat. Polisi menyebut Varianto terakhir terlihat pada Senin malam, 15 Juli 2024.

AKP Bantargebang AKBP Ririn Sri Damayanti, Kamis (18/7/2024), mengatakan, “Dari hasil yang dikumpulkan, kami sudah dapat informasinya,” kata seseorang, Senin malam (terakhir).

Varianto disebut sempat mangkir kerja pada Selasa (16/7/2024). Tiba-tiba, keesokan harinya, seorang warga Varyanto lari.

“Korban tidak masuk kerja pada hari Selasa dan ditemukan meninggal pada hari Rabu,” ujarnya.

Polisi masih menyelidiki penemuan jenazah Varianto sebagai pembunuhan. Polisi pun langsung melakukan pembantaian untuk menutupi kejadian tersebut.

“Sementara kita menunggu hasil otopsi, karena baru dilakukan hari ini, kita tunggu jenazahnya.”

Sebelumnya, jenazah ditemukan mengambang di kanal belakang Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Tubuhnya diikat tangan dan kakinya.

Direktur Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi AKBP Mihemed Firdavs mengatakan, jenazah ditemukan pada Rabu (17/7/2024). Kejadian bermula saat seorang saksi bernama Tayo (28) hendak memancing di saluran tersebut.

Firdaus, Kamis (18/7/2024), mengatakan, “Kejadian bermula sekitar pukul 16.00 WIB. Saksi Tio dan Noordin sedang memancing di pinggir kanal.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours