Pelajar diminta tak mencontek untuk tanamkan antikorupsi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menghimbau agar tidak ada kecurangan dalam ujian dan ulangan untuk menumbuhkan pendidikan antikorupsi. “Program antikorupsi SN Mengajar bertujuan untuk memberikan pemahaman dini kepada siswa SD, SMP, dan SMA mengenai budaya korupsi yang ada di sekitar mereka,” kata Wakil Auditor Kota Jakarta Selatan Inspektur Binsar L Simanjuntak dari SMKN 62 Jakarta. , Rabu.

Binsar mengatakan, menyontek merupakan salah satu bentuk korupsi yang dilakukan pelajar. Oleh karena itu, siswa harus mampu mempertanggungjawabkan tugasnya.

Nuruning Septerida, Plt Kepala Suku Dinas Komunikasi, IT, dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan (Kominfotik) menilai melalui program ini, pelajar dapat menerapkan pemberantasan korupsi sejak dini.

“Ini sangat positif, kita sebagai ASN harus bisa menanamkan budaya antikorupsi di masyarakat, khususnya di kalangan pelajar sejak dini, sehingga ketika memasuki dunia kerja, mereka terlindungi dari korupsi,” kata Nuruning. Baca Juga: Suku Dinas Pendidikan Jakbar Gelar Festival Patriotisme Anti Korupsi Baca Juga: Wakil Wali Kota Jakut Ajak Siswa Rangkul Perilaku Jujur Dalam Pendidikan, Semoga Pendidikan Anti Korupsi Ini Bisa Bangun Generasi Emas Indonesia. 2045 dengan mudah.

Kami berharap generasi emas ini menjadi contoh bagi masyarakat ke depan dalam menerapkan nilai-nilai antikorupsi,” ujarnya.

Kepala SMKN 62 Jakarta Maslikhatian mengapresiasi kegiatan hari ini yang diikuti 40 siswa kelas 10 dan 11. Ia berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan pendidikan antikorupsi kepada pelajar sejak dini. Harapannya, kegiatan ini dapat terus dilakukan setiap tahun atau setiap semester secara berkala, kata Maslikhatian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours