Pelajar Harus Belajar Etika dan Etiket dalam Berperilaku di Dunia Maya

Estimated read time 2 min read

TRENGGALEK – Ikuti etika internet saat berselancar di internet. Etiket internet (netiket) adalah etika atau aturan komunikasi dan interaksi di Internet, yang terdiri dari etika dan etiket. Etiket internet menentukan perilaku positif dan menghindari perilaku negatif saat online.

Pada Jumat (20/9/20), Agoes Setiyono, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Telangala, mengatakan pada Webinar Literasi Digital Dinas Pendidikan Kabupaten Telangala: “Etiket online merupakan pedoman berperilaku baik dan sopan santun di dunia maya.

Diskusi daring bertema “Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif” ini diselenggarakan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Provinsi Jawa Timur serta dihadiri oleh siswa dan guru sekolah menengah se-Kabupaten Telangal. Organisasi Kebudayaan.

Etika dan etiket harus memandu perilaku di dunia maya, kata Argos. Moralitas merupakan suatu sistem nilai atau aturan yang harus menjadi pedoman bagi seseorang atau suatu kelompok untuk mengatur perilakunya.

“Pada saat yang sama, etiket adalah cara seseorang berinteraksi dengan orang lain atau masyarakat dan berlaku pada situasi di mana seseorang berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain,” jelas Argos.

Agos meyakini dengan menerapkan etika dan etika online akan mencegah perilaku negatif dan menjadi filter untuk melakukan hal-hal positif, termasuk menggunakan Internet untuk menyebarkan kebaikan yang bermanfaat.

“Menyebarkan konten positif membantu membangun komunitas yang sehat, memperkuat reputasi dan merek pribadi, menginspirasi dan meningkatkan kesehatan mental, serta memperluas jaringan dan peluang,” kata Argos kepada siswa yang berpartisipasi dalam diskusi dengan mengadakan Watch Party (Nobar) sendiri. kelas

Dilihat dari sudut pandang berbeda, PT Mahakarya Berkah Sejahtera Muhajir Sultanul Aziz menambahkan, menjamurnya konten-konten positif di media sosial dapat berdampak pada pencatatan digital. Jejak digital yang positif bisa sangat membantu dalam memperkuat reputasi digital Anda.

Jejak digital mudah diakses oleh banyak orang dalam waktu singkat dan sulit untuk dihapus. Menyebarkan konten positif akan membuat jejak digital kita menjadi indah, jelas Muhajir.

Sementara itu, Latif Sidoarjo M. Adhi Prasnowo, Ketua Program Penelitian Sarjana Kewirausahaan Universitas Maarif Hasyim mengatakan, TikTok kini menjadi salah satu aplikasi yang paling populer di kalangan anak muda. Aplikasi media sosial ini biasanya digunakan untuk membuat, berbagi, dan menemukan video pendek.

“Fitur-fitur TikTok meliputi pengeditan video, tantangan tarian TikTok, filter dan efek” “TikTok memiliki berbagai gulungan musik, tantangan hashtag, dan fitur yang membantu pengguna mengukur pertumbuhan akun”.

Sekadar informasi, webinar yang digelar di Trenggale ini merupakan bagian dari program Literasi Digital (GNLD) yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika. GNLD diselenggarakan untuk mempercepat transformasi digital sektor pendidikan kelompok masyarakat menuju #MakinCakapDigital Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours