Pelaku Usaha Ultra Mikro Didorong Berani Berinvestasi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendorong nasabah program Membangun Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) untuk keluar dari zona nyaman dengan berinvestasi.

Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PNM Sunar Basuki mengatakan pelaku usaha ultra mikro dapat berkembang dengan berbagai program edukasi keuangan dan dorongan kuat untuk tumbuh.

“PNM memfasilitasi modal intelektual melalui berbagai program edukasi keuangan, mulai dari tabungan, investasi hingga pengelolaan keuangan bagi dunia usaha,” kata Sunar di Jakarta, Senin (8/7/2024).

Salah satu klien Mekaar yang mendapat manfaat dari edukasi keuangan PNM adalah Dalia Naomi, seorang pengusaha sambal rumahan. Ia berinvestasi di tabungan emas BRI dan Pegadayan.

“Petugas Makaar kerap memberikan informasi literasi keuangan hingga akhirnya menghadirkan salah satu produk emas dari pegadaian. Setelah mereka mengetahui lebih lanjut, tabungan emas ternyata sangat menjanjikan untuk investasi di masa depan,” kata Dalia.

Dengan omset bulanan Rp 5 juta, kata Dalia, sekitar Rp 200.000 disisihkan untuk tabungan emas dari keuntungan sebagai dana investasi. Dia telah berkomitmen untuk menggunakan investasi ini untuk tujuan pendidikan.

Selain berinvestasi emas, Dalia juga mengikuti pelatihan literasi keuangan terkait investasi reksa dana yang digagas PNM bekerja sama dengan BRI Group lainnya.

Baginya, pelatihan yang diberikan PNM sangat memberikan pencerahan bagi nasabah Mekkah yang masih baru dalam berinvestasi. BRI, Pegadaian dan PNM berkomitmen terhadap pembangunan ekonomi akar rumput melalui pertanian ultra mikro, memberdayakan usaha ultra mikro untuk menjadi agen pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi bangsa secara keseluruhan.

Hingga Maret 2024, jumlah nasabah PNM yang upgrade ke Pegadaian atau BRI mencapai 1,35 juta nasabah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours