Pelatih: Beban latihan atlet panjat tebing dikurangi jelang Olimpiade

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pelatih kecepatan Indonesia Hendra Basir mengatakan beban latihan para pendaki akan mulai berkurang pada latihan tahap akhir sebelum berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Beban latihan sekarang dikurangi, tidak sebanyak dulu untuk menjaga kondisi atlet, termasuk mencegah cedera, kata Hendra melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, hal ini terkait dengan persiapan para atlet untuk mendaki gunung agar bisa tampil baik di Olimpiade Paris 2024.

Atlet pendakian gunung Indonesia yang memiliki tiket ke Paris Games berjumlah lima orang. Dua atlet pertama yang mengaku lolos adalah Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono.

Tiga atlet lainnya kemudian menyusul sang juara, Raji’ah Salllsabilah dan Veddriq Leonardo.

Hendra menuturkan, seluruh atlet yang lolos dipersiapkan dengan latihan sejak tahun 2020 dengan menu latihan yang sama.

“Tidak ada perbedaan menu latihan karena sudah dipersiapkan sejak awal untuk Olimpiade,” ujarnya.

Dijelaskannya, saat ini waktu efektif atlet berlatih untuk Olimpiade saat ini lebih dari dua minggu atau puluhan hari, sehingga beban latihan dikurangi untuk menjaga kondisi atlet.

Ia mengatakan, pembinaan para atlet difokuskan pada penguatan teknik dan memaksimalkan kecepatan penampilan sebelumnya.

Hendra menambahkan, selain latihan fisik, para atlet juga menjalani latihan mental untuk menjaga kesehatan mentalnya agar bisa bertanding dengan tenang dan menampilkan yang terbaik saat tampil di kompetisi dunia di Paris.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours