Pelatih Dayung Bali butuh regenerasi atlet dayung SUP

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh dlbrw.com – Pelatih dayung Bali Agi Ginanjar mengakui pihaknya membutuhkan jaringan untuk melakukan peremajaan atlet dayung, khususnya pada kategori Stand Up Paddle (SUP).

Kita cari tenaga yang lebih baik untuk renovasi. Kita ada kendala, kita berharap ke depannya terus berlanjut, ujarnya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera 2024 di Banda Aceh, Rabu.

Menurutnya, Bali hanya meluluskan satu atlet dayung SUP putra yang mengikuti kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut, yakni Lucas Galu Beko.

Memang, lanjutnya, keadaan Bali yang dikelilingi pantai memiliki potensi besar untuk menghasilkan olahraga dayung, khususnya SUP.

Selain itu, banyaknya pantai di Bali memudahkan para atlet untuk berlatih.

Oleh karena itu, ia berharap proses pembinaan dan seleksi bisa dilakukan di kampus maupun di sekolah.

Fokusnya mungkin pada kegiatan ekstrakurikuler atau kelas kegiatan kemahasiswaan di kampus. “Kami berharap ada yang tertarik,” katanya.

Banyak juga kompetisi SUP berbasis olah raga air rekreasional seperti selancar, ujarnya.

“Olahraga ini bermula dari hobi dan akhirnya mendunia. Ini yang pertama bagi kami,” ujarnya.

Sebelumnya, pendayung Bali Lucas Galu Beko berkesempatan menyumbangkan medali setiap empat tahun sekali di ajang olahraga besar.

Namun, ia harus menempati posisi keempat pada final dayung SUP 1.000 meter putra melawan atlet Papua Barat, Jakarta, dan Jawa Timur.

Pada Rabu (9/11) pukul 11.00 WIB, kontingen Bali mengoleksi 16 medali, di antaranya empat emas, tiga perak, dan sembilan perunggu.

Dua medali emas diraih di cabang balap sepeda putri dan dua sisanya di cabang kriket putra dan putri.

Dengan perolehan medali tersebut, Bali kini menduduki peringkat kesembilan dari 37 resimen PON XXI.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours