Jakarta (ANTARA) – Pelatih bersepeda Dadang Haries Poernomo menjelaskan alasan atlet Bernard van Aert begitu mempersiapkan diri untuk road race, meski akan berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Bernard lolos ke Omnium Putra menyusul hasil positifnya di Kejuaraan Atletik Asia dan Piala Rakyat Terbuka UCI. Dengan demikian, ia menjadi satu-satunya pebalap sepeda Asia Tenggara yang pernah berkompetisi di Omnion putra.
“Bernard merupakan salah satu atlet yang memiliki daya tahan dalam perlombaan yang pada dasarnya semua pelari,” kata Dadang saat ditemui di Jakarta. Velodrome, Jakarta, Selasa.
“Ya, level Bernard belum sampai di sana. Jadi saya tidak memberi tumpangan pada Bernard, hanya balapan satu hari. Jadi ada kesinambungan atau keserasian dengan sang jalan. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk terus mengikuti rambu-rambu jalan, karena rambu-rambu jalan tidak seperti lomba jalan raya. Makanya kita isi lebih banyak lagi marka road racing, ujarnya.
Soal kebugaran Bernard, Dadang mengatakan para atlet asuhannya sudah mencapai tahap memuaskan untuk mencapai puncaknya di Olimpiade berikutnya.
“Sekarang sudah mencapai 90 persen. Tinggal 10 persen lagi yang perlu ditingkatkan. Saya kira satu setengah bulan ke depan akan ada persaingan yang lebih ketat untuk mencapai hasil yang diharapkan,” kata Dadang.
Dadang kemudian menjelaskan persiapan Bernard menuju Olimpiade sekitar dua bulan lagi.
Minggu ini Bernard akan mengikuti kejuaraan nasional road racing di Batam yang didalamnya terdapat poin UCI dan wajib bagi seluruh atlet nasional. Itu juga akan diperhitungkan dalam poin akhir untuk olimpiade berikutnya. Jadi Bernard akan mengikuti kejuaraan nasional sebelumnya. berangkat ke base camp Alicante di Spanyol,” kata Dadang.
Setelahnya, Bernard akan kembali ke Jakarta dan kembali ke Italia untuk berlatih selama seminggu. Setelah Italia, pebalap berusia 27 tahun itu akan terbang ke Alicante, Spanyol, untuk menjalani tiga balapan.
+ There are no comments
Add yours