Pelatih Persis sayangkan harus lakukan pergantian pemain lebih awal

Estimated read time 2 min read

KABUPATEN BOGOR (Antara) – Pelatih Persis Solo Yogi Nugraha menyayangkan timnya harus melakukan pergantian pemain lebih awal saat bermain imbang 0-0 dengan Semen Padang pada laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu.

Baik Yogi Eduardo Leque Cunde maupun Ricardo Lima mengalami cedera pada pertandingan itu dan harus mundur lebih awal. Mochamad Zainuri menggantikan Kunde pada menit ke-40 dan Ripal Vahyu menggantikan Lima pada menit ke-51.

Dengan absennya Kunde dan Lima, Yogi harus melakukan beberapa penyesuaian pada alur sisa permainan.

“Bertentangan dengan ekspektasi kami, kami harus mengganti dua pemain, Kunde dan Lima, dan itu tidak ada dalam rencana saya karena saya punya strategi yang harus dikerjakan di babak kedua. Tapi mengingat keadaan, saya harus menerimanya,” kata Yogi. dalam konferensi pers pasca pertandingan.

“Bukan hasil yang buruk, bagi saya itu hanya untuk disyukuri dan mudah-mudahan lebih baik lagi di laga selanjutnya,” ujar pemain pengganti Milomir Seslija empat hari lalu itu.

Yogi pun menepis anggapan anak asuhnya kurang tajam karena menilai Persis mampu menciptakan banyak peluang berbahaya meski tak ada satu pun yang mampu mencetak gol.

“Kami punya peluang, banyak peluang, ya mungkin saya kurang beruntung hari ini. Jadi saya lihat para pemain bekerja keras dan mengeksekusi rencana dengan tepat, tapi di babak kedua serangannya kami akan berubah seperti yang saya katakan. peraturannya ganti lima pemain, dua pemain cedera, saya tidak sesuai harapan,” kata Yogi.

Meski Persis bersyukur, hasil tersebut tidak memperbaiki posisi Persis di klasemen Ligue 1. Laskar Sambernyava tetap berada di posisi ke-15 dengan empat poin.

Salah satu penyebab Persis tak bisa meraih kemenangan adalah serangan para pemain yang tiada henti di laga tersebut. Moussa Sidibe yang biasanya sangat mengintimidasi, kali ini aksinya dihentikan pemain Semen Padang.

“Kalau Sidibe hari ini menurut saya biasa saja, tidak hanya Sidibe, Sananta juga sama. Jadi bagi saya tidak banyak perbedaan dalam kualitas pemain saya. Itu saja. rata-rata “Jadi wajar kalau Sidibe selalu mendapat tekanan,” pungkas Yogi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours