Pelatih sudah memprediksi Jateng akan borong emas di final beregu

Estimated read time 2 min read

Deli Serdang (ANTARA) – Pelatih bulutangkis dua kali Jawa Tengah (Jateng) Lukmon Hakim mengatakan dirinya dan pelatih memperkirakan timnya akan tampil lebih baik di Pekan 21 (PON) Aceh-Sumut dengan meraih dua medali emas putra dan putri. tim putri) pada tahun 2024.

Jawa Tengah mengawali emas dengan mengalahkan Jawa Barat (Jabar) 3-0 pada final beregu putri di GOR PBSI di Serdang Sumut, Kamis.

Beberapa jam kemudian, Zaki Ubaidillah dan kawan-kawan menyerahkan medali emas kedua kepada Jawa Tengah saat mengalahkan DKI Jakarta 3-1 di final beregu putra.

“Iya, putri kita dari awal sudah percaya diri. Kita yakin 75 persen menang,” kata Lukman saat ditemui ANTARA usai upacara perebutan medali emas, Kamis.

Lukman menjelaskan, timnya yakin bisa menang 3-0 saat mencapai final. Ia mengatakan, final sebenarnya adalah kemenangan 3-2 atas DKI Jakarta di semifinal.

“Jujur soalnya lawan putrinya paling berat di DKI. Di situ sebenarnya final. Di final, kami percaya diri banget. Anak-anak tenang. Enggak ada grogi karena anak-anak baiklah Percaya diri pada dirimu sendiri.” – katanya.

Pada saat yang sama, ia juga menyampaikan kepada tim putra bahwa ia memperkirakan mereka akan meraih medali emas dengan skor 3-1.

Ganda Putra Emmanuel Joseph Surya Hartono/Navigasi Afrisal Mahendra mengalahkan Carl 21-18, 25-27, 21-19 dalam laga yang berdurasi 1 jam 17 menit itu berhasil merebut medali emas Jawa Tengah Vin Valentino Siffin Tan/Hafiji Deedat Bayadi.

Luckmon menyebut Emanuel/Voyage merupakan pasangan baru yang lahir dari kebutuhan strategis, dimulai dari babak semifinal. Terungkap, pasangan tersebut sengaja merebut game keempat setelah mengalahkan pasangan kedua di Jakarta.

Sebelumnya di babak penyisihan grup, Emmanuel berpasangan dengan Michael Owen dan Voyage bersama Yuke Gamarez Rajasa.

“Kami hitung lawan DKI adalah 3:1, yang sudah kami prediksi dari awal. Ganda pertama DKI kuat banget. Kami ingin merebut ganda kedua,” jelas Lukman.

“Tapi di posisi itu, anak-anak bermain sangat keras. Mereka tidak menikmatinya karena banyak tekanan. Di set ketiga, mereka unggul 4-1, 5-1, jadi saya bilang enjoy saja, mereka bisa menikmati saja.” permainannya,” katanya.

Selain itu, dalam sejarah Provinsi Jawa Tengah, PON pertama kali memadukan medali emas beregu putra dan putri sejak pesta olahraga empat tahunan itu digelar pada tahun 1948.

“Ini sejarah bagi Jateng yang pertama kali memadukan gelar beregu putra dan putri di PON,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours