Pelestarian Sumber Daya Air DAS Ayung Bali Perlu Kolaborasi Multisektor

Estimated read time 2 min read

DENPASAR – Sungai Ayung (DAS) merupakan sungai terbesar di Bali dengan luas total 109,30 km. Sungai Ayung mengalir melalui 6 kabupaten dan kota di Bali antara lain Kabupaten Badung, Gianyar, Bangli, Tabanan, Buleleng dan Kota Denpasar.

Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone Indonesia, Karyanto Wibowo mengatakan, sejak Juli 2013, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak lokal untuk menjaga Sungai Ayung. Dibutuhkan kerja sama, pengelolaan air secara terpadu dari hulu hingga hulu dapat menjadi solusi permasalahan air.

Pertemuan masyarakat inilah yang kemudian menjadi motor penggerak pelaksanaan rencana pengelolaan air mulai dari hulu hingga hilir Sungai Ayung, ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2024).

Di wilayah hulu, Forum DAS Ayung melaksanakan program untuk mendukung masyarakat menggunakan kearifan lokal untuk meningkatkan konservasi air di Glagalinggahi Kintamani. Program ini penting karena kajian hidrologi menunjukkan kawasan Kintamani merupakan kawasan paling licin di hulu Sungai Ayung.

Untuk mengatasi banjir air hujan dan meningkatkan penyerapan air tanah, Forum Ayung DAS telah membangun lebih dari 2.600 rorak (saluran/gorong-gorong) dan menanam serta memelihara 4.000 pohon.

Balai Pengawasan Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan pada tahun 2021 pasokan air di Bali akan rendah pada tahun 2025. Data menyebutkan kebutuhan air Bali akan mencapai 5.951,92 liter per detik pada tahun 2021, namun akan meningkat menjadi 7.991,29 liter per detik. liter per detik pada tahun 2025.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours