Pelindo dan Resorts World Cruises kerja sama tingkatkan pariwisata RI

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bermitra dengan operator tur dunia untuk mendukung pengembangan sektor wisata bahari Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak.

Penandatanganan MoU ini menandai babak baru industri pelayaran dalam negeri dan menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai pemimpin tujuan kapal pesiar di kawasan Asia. Dengan diluncurkannya kerjasama ini, diharapkan akan ada kapal yang berkunjung ke Indonesia. , kata Direktur Utama Pelindo Putut Sri Muljanto di Jakarta, Rabu.

Melalui nota kesepahaman ini, Pelindo dan Resorts World Cruises sepakat untuk melanjutkan dan menjajaki peluang kerja sama di masa depan dan pengembangan bersama bisnis pelayaran di berbagai wilayah Indonesia.

Selain itu, upaya meningkatkan kunjungan kapal ke pelabuhan Pelindo, memajukan pariwisata dan industri pelayaran di Indonesia, serta mendukung pengembangan dan pelayanan kapal pesiar pada rute domestik Indonesia.

Putt mengatakan, sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia, Pelindo siap mendukung kunjungan kapal ke Indonesia. Terdapat lebih dari 20 pelabuhan kelolaan Pelindo yang melayani kapal pesiar, antara lain Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emaus, Belawan, Makassar, Benoa, Gili Mas, Labuan Bajo, dan Sorong.

Langkah selanjutnya adalah memperkuat koneksi pelabuhan bagian barat dan timur agar pemerataan wisatawan. Saat ini Pelindo sedang mengembangkan infrastruktur pelabuhan Benoa di Bali yang merupakan pusat wisata bahari sekaligus Bali. sebagai pelabuhan Gili mas

Di sisi lain, Michael Goh, Presiden World Tourism Organization, berharap pangsa pasar Indonesia dan potensi destinasi wisata terus berkembang, dan pihaknya terus mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia untuk mengembangkan perekonomian dalam negeri. “dan bidang lain yang berkaitan dengan pariwisata,” ujarnya.

Kerja sama ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk terus mengembangkan industri pariwisata. Indonesia mempunyai banyak destinasi wisata bahari yang mempunyai potensi besar untuk dijadikan destinasi pelayaran, misalnya Bali, Labuan Bajo, Lombok, Raja Ampat, dan lain-lain.

Kementerian Perhubungan (KmainHub) juga berperan aktif sebagai regulator dalam mendorong peningkatan pariwisata khususnya wisata bahari dengan membuat regulasi yang mendukung industri pelayaran.

Direktur Perhubungan dan Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Hendrie Ginting mengatakan, pengembangan alur pelayaran di Indonesia dapat menjadi insentif untuk meningkatkan jumlah wisatawan dari dalam dan luar negeri.

“Saat ini kami sedang dalam proses merevisi peraturan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi operasional kapal asing di Indonesia. Termasuk kemungkinan penjemputan wisatawan dari pelabuhan dalam negeri untuk jalan-jalan, sebelum kembali ke pelabuhan asal. untuk mengeksplorasi. tempat wisata dan tempat yang berbeda-beda,” kata Hendry.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours