Pelita Jaya masuk lima besar tim basket Asia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pelita Jaya menorehkan sejarah besar di FIBA ​​​​Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 dengan finis di posisi kelima kompetisi tersebut bersama Al Riyadi Beirut (Lebanon), Shahdari Gorgan (Iran), Hiroshima Dragonflies (Iran). Jepang) nanti. ), dan Shabaab Al Ahli (Uni Emirat Arab).

Juara 2 IBL Indonesia musim 2023 ini membuktikan ketangguhannya dengan mengalahkan tim-tim elite Asia di turnamen bola basket antarklub ini.

Pada babak utama FIBA ​​​​BCL Asia 2024 di Dubai, tim asuhan Johannes Wiener mengalahkan juara Iran Shahrdari Gorgan 97-90. Tak berhenti sampai disitu, mereka mengalahkan juara Korea Basketball Championship Busan KC Aegis 98-91. Dengan dua kemenangan tersebut, Pelita Jaya berhasil menembus lima besar Asia di penghujung turnamen.

Pelatih Johannes Winar mengatakan kompetisi ini sangat penting untuk meningkatkan level permainan tim.

“FIBA BCL Asia adalah kompetisi antar klub-klub papan atas. Jadi akan sangat penting untuk menaikkan level tim,” kata pelatih Ahang, sapaan akrab Johannes Winar.

“Tetapi untuk meningkatkan level permainan, Anda harus menyeimbangkannya dengan kerja keras selain memiliki lawan yang kuat.”

Sejak awal kompetisi, Pelita Jaya sudah menunjukkan performa impresif. High Tech Basketball Club (Thailand), Ulaanbaatar Zak Broncos (Mongolia) dan Adroit Club (Singapura) menjadi juara pada putaran pertama Grup B yang diadakan di Ulaanbaatar, Mongolia pada 2-7 April.

Prestasi ini diraih pada putaran kedua pada tanggal 23-26 April di Jakarta di Lapangan Mahaka. Pelita Jaya mengalahkan NS Matrix (Malaysia), Prawira Bandung dan Hong Kong Eastern untuk mencapai babak final di Dubai.

Pada babak final, Pelita Jaya harus berhadapan dengan tim kuat asal Uni Emirat Arab, Jepang, Korea, China, Iran, dan Lebanon. Meski menghadapi tim basket raksasa Asia, mereka tetap menunjukkan performa luar biasa.

Pelita mengalahkan Jaya Shahrdari Gorgan dan Busan KCC Aegis, meski harus menerima dominasi Hiroshima Dragonflies di game pertama.

Pelita Jaya mengukir sejarah dengan menjadi klub Indonesia pertama yang mengalahkan juara Liga Bola Basket Korea Busan KC Aegis. Karena cedera, mereka berhasil menang 98-91 dengan tim yang hanya beranggotakan 9 pemain.

Kita bersyukur hasil FIBA ​​BCL Asia tidak terlalu buruk. Yang didapat pemain di BCL Asia adalah insentif khusus pemain untuk berangkat ke IBL. Musim ini kami berharap bisa mengakhiri kekeringan trofi yang terakhir mereka raih pada 2017, kata pelatih Ahang.

Dengan hasil ini, Pelita Jaya membuktikan bahwa bola basket Indonesia mampu bersaing di tingkat Asia, menghadapi dan mengalahkan raksasa Asia.

Baca Juga: Meski Gagal di BCL Asia, Andakara: Itu pengalaman bagus buat kami.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours