Pemahkotaan Yang di-Pertuan Agong ke-17 dalam upacara penuh tradisi

Estimated read time 2 min read

KUALA LUMPUR (ANTARA) – Penobatan Raja Malaysia ke-17 Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim berlangsung pada Sabtu di Istana Negara Kuala Lumpur dalam upacara yang penuh tradisi dan adat istiadat.

Teriakan “Daulat Tuanku” dan tembakan meriam 21 das menggema di seluruh Istana Negara, menandai berakhirnya upacara penobatan Sultan Ibrahim.

Istana Nasional Datuk Paduka Maharaja Lela Datuk Azuan Effendi Zairakitnaini memimpin seruan “Daulat Tuanku” di Balairung Seri seiring tembakan meriam yang dibunyikan segera setelah Sultan Ibrahim mengambil sumpah jabatan sebagai Yang di-Pertuan Agong.

Raja Permaisuri Agong Raja Zarit Sophia mendampingi Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim pada upacara bersejarah tersebut. Hadir pula Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah, Raja Bahrain, Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, Raja Malaysia beserta perwakilannya, dan Menteri Senior Singapura Lee Hsien Loong.

Hadir pula Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Wakil Perdana Menteri, para menteri kabinet, kepala misi luar negeri Malaysia, dan kepala departemen pemerintah federal dan negara bagian Johor.

Dalam dekritnya, Raja Malaysia menyatakan akan dengan jujur ​​dan ikhlas menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya, memerintah dengan adil dan setara serta menghormati seluruh rakyat, demi menjaga kesejahteraan dan kedaulatan negara.

“Saya juga berharap pemerintah terus berupaya meringankan beban hidup masyarakat dan membangun negara yang lebih maju dan sejahtera,” kata Yang di-Pertuan Agung.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours