Pemasaran album musik lewat NFT belum mesti jadi pilihan musisi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Sinkronisasi penjualan album musik belum tentu menjadi pilihan bagi musisi yang tidak bisa menyinkronkan penjualan album musik melalui non-fungible token (NFT), kata musisi Eka Anash “Menurut saya, apapun masa depannya, itu adalah sebuah pilihan pemain. Selamat Datang di Patah Hati” di Jakarta. Tiga penyanyi mengunjungi Antara Heritage Center pada hari Kamis, yaitu Ekka Anash, Arya Novanda dan Vikri Rahmat. Baca juga: NFT adalah cara yang aman bagi kreativitas pelaku ekonomi untuk berkembang di ruang digital Baca juga : Kemenparekraf: Sektor kreatif dan kreatif punya peluang masa depan melalui NFT Menurut Eka, tidak hanya satu dua kali transisi terjadi di bidang musik. Di masa lalu, misalnya, transisi terjadi ketika munculnya audio digital menghancurkan piringan hitam, kaset, dan CD. Mereka yang skeptis percaya bahwa digitalisasi akan menghancurkan nilai musik. Namun ketika hadirnya YouTube, Spotify, dll, pemahaman tentang teknologi ini menciptakan alat baru untuk meningkatkan peluang bagi para pelaku kreatif di industri ini, kata Eka. Menurut Eka, dua musisi lainnya, Arya dan Vikri, mengatakan keberhasilan menyelaraskan penjualan album melalui NFT atau media digital lainnya sangat bergantung pada nilai-nilai yang dianut para pelaku industri musik terhadap teknologi tersebut. “Saya bukan praktisi NFT dan saya juga bukan pengikut,” kata Eka. “Sejujurnya, saya belum terbiasa,” kata Vickrey. “Kalau saya orang yang bikin album, saya jual secara fisik, seperti kaset, vinyl, dan sebagainya. Ini belum menjadi NFT,” kata Arya. Vickrey juga akan membawakan single terbarunya bertajuk “Want This” yang berkisah tentang mentalitas kepiting yang mendefinisikan perilaku yang menghambat kesuksesan orang lain di bidang vinyl dan kaset. Sementara itu, Arya Novanda ingin mempersembahkan album terbarunya “Rock Star” yang direkam secara live untuk menampilkan musik rock and roll yang nyata dan emosional. Baca Juga: Nusa Finance Manfaatkan Kupon NFT Untuk Cegah Scalper dan Bot Baca Juga: Kemenkominfo Gandeng Instansi Pantau Transaksi NFT Baca Juga: Erwin Gutava Kembali Rilis Lagu “Seputih Kasih” dengan Alatnya NFT.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours