Pembangunan Jembatan Nogososro Semarang dimulai pekan depan

Estimated read time 2 min read

Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) – Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah menyatakan pembangunan Jembatan Nogossoro sebagai upaya penanganan banjir di wilayah timur Semarang akan dimulai pekan depan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan pemenang tender sudah ada, sehingga pembangunan jembatan permanen akan segera dilanjutkan.

Ia mengatakan, pembangunan Jembatan Nogossro yang menghubungkan Tlogosari Kulon dan Muktiharjo Kidul Semarang memakan biaya sekitar Rp3,9 miliar.

“Kami mohon komitmennya agar aparat atau PPKom segera melanjutkan pembangunan jembatan Nogossoro. Mungkin minggu depan jembatan lama akan dihancurkan dulu, baru menyusul yang baru.

Suwarto menjelaskan, sisi kanan dan kiri jembatan akan dibongkar seluruhnya untuk mempercepat pembangunan dan rencana pembongkaran jembatan telah disetujui.

Ia berharap masyarakat bisa menghindari jalan tersebut pada saat pembangunan jembatan di atas sungai yang diperkirakan selesai dalam 3 bulan tersebut, sehingga tidak terjadi kemacetan.

“Jadwal tiga bulannya sudah siap. Jembatannya akan permanen dengan pembangunan pedislab. Kita akan naikkan sesuai jembatan darurat yang ada saat ini. Kalau pakai glider, terlalu tinggi,” ujarnya.

Saat ini, jembatan Nonsokok sudah dibongkar salah satu sisinya dan ditinggikan satu sisinya dengan memanfaatkan dana rezeki nomplok (BTT) untuk mengatasi banjir.

Sementara pembongkaran satu sisi sudah selesai, air dibiarkan mengalir dengan lancar, dengan dibangunnya jembatan permanen diharapkan reruntuhan di bawah Jembatan Nagosolo tetap bertahan.

Selain itu, DPU Semarang berencana memasang sekat atau penyaring sampah di depan jembatan untuk mencegah tersumbatnya sekat di bawah jembatan.

Nanti kami akan berkoordinasi dengan daerah untuk membantu mengangkat sampah-sampah yang sering menyumbat di sana. Kami juga akan menurunkan petugas, kata Suwarto.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku selama ini banyak mendapat keluhan dari masyarakat yang menanyakan sebenarnya pembangunan Jembatan Nogossoro meski dihentikan sementara.

Ita, sapaan akrabnya, mengaku Pemkot Semarang sedang mengupayakan perbaikan jembatan sementara menggunakan anggaran BTT, sedangkan pembangunan jembatan permanen dianggarkan pada APBD 2024.

“Kalau dukung sendiri sesuai aturan Wali Kota, paling banyak Rp 1 miliar. Padahal kalau dihitung RAB (usulan anggaran), jembatannya mencapai Rp 3 miliar, jadi harus dilelang,” ujarnya. .

Sementara itu, Presiden LPMK Tlogosari Kulon Adi Pratondo mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Semarang yang telah menerima keinginan warga terkait peningkatan Jembatan Nogossoro.

Sebenarnya, kata dia, keinginan tersebut sudah diajukan sejak tahun 2021, namun saat itu sedang terjadi wabah COVID-19 sehingga baru bisa dianggarkan pada tahun 2024.

Katanya, “Kami berharap luapan air bisa diatasi dengan meninggikan jembatan. Kalau jembatannya tinggi dan ada paritnya, air tidak akan masuk (ke pemukiman warga).”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours