Pembangunan PLTS Aruna di Purwakarta Pasok Kawasan Industri Hijau Diapresiasi

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, PURWAKARTA — Pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) darat berkapasitas 100 peak megawatt (MWp) di Purwakarta, Jawa Barat mendapat pujian dari berbagai kalangan. Penyediaan listrik bersih pada Kawasan Industri Kota Bukit Indah merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak yang lancar dan menjadikannya kawasan industri hijau. PLTS ini dibangun oleh PT Aruna Hijau Power (AHP) yang merupakan hasil konsorsium PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT PLN Batam dengan PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV). 

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan peresmian PLTS ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (EBT) secara berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. 

“PLTS ini dapat menghasilkan energi bersih yang mengurangi emisi karbon setara 118.725 ton CO2 per tahun. “Pemerintah telah menetapkan proyek ini sebagai Proyek Strategis Nasional (NSP) melalui pengembangan PLTS skala besar,” imbuhnya.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Jisman P Hutajulu mengapresiasi upaya PLN berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk semakin mendorong pengembangan ekosistem energi bersih di Tanah Air.

“PLTS yang diresmikan hari ini bukan sekedar fasilitas pembangkit listrik. “Tetapi juga sebagai simbol menandai babak baru dalam upaya kami melakukan transisi energi menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Jisman.

Jisman mengaku terkesan karena kerja sama ini mampu menyelesaikan pembangunan PLTS darat terbesar di Indonesia dalam waktu singkat, hanya sekitar 7 bulan. Oleh karena itu, dia menegaskan kerjasama ini akan terus berlanjut. 

“Saya pribadi merasa sangat senang dan terkesan ketika PLTS ini menjadi yang terbesar dan tercepat. Saya juga menemukan teknologinya mutakhir. “Jika ada kendala teknis dengan PLN, kami yakin akan segera menyelesaikannya,” lanjutnya.

Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan mengucapkan terima kasih dan mendukung langkah PLN bersama AHP dalam pembangunan PLTS ground mount di Purwakarta. Selain itu, Purwakarta juga merasa mendapat kehormatan dari pihak tersebut karena memiliki 2 PLTS skala besar.

“Ada dua PLTS besar di Purwakarta, yaitu PLTS terapung di Waduk Cirata, dengan luas sekitar 200 hektare dan berkapasitas 192 MWp, yang merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia.” Selain itu, PLTS ini dipasang di darat seluas 80 hektare dengan kapasitas 100 MWp di kawasan Kota Bukit Indah,” ujarnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN berkomitmen memerangi perubahan iklim global melalui pemanfaatan EBT. Dalam hal ini, ia melihat partainya tidak bisa lagi berjalan sendiri dan harus menggandeng berbagai pihak. 

“Dengan semangat melestarikan tanah, kami hadir di sini dengan bangga. “Salah satu hasil kerja sama ini adalah proyek PLTS darat berkapasitas 100 MWp di Kota Bukit Indah kini sudah beroperasi,” kata Darmawan.

Ia menambahkan, PLN siap terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan transisi energi.

“Dulu pekerjaan PLN hanya menyediakan listrik. Sekarang peran kita adalah bekerja sama untuk menyediakan listrik ramah lingkungan. “Kami membangun kerja sama berdasarkan semangat keadilan,” kata Darmawan.  

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours