Pembayaran COD Masih Jadi Pilihan di Era Transaksi Digital

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Dengan pesatnya perkembangan industri e-commerce di Indonesia, metode pembayaran cash on delivery (COD) menjadi pilihan utama sebagian besar konsumen. Meskipun teknologi pembayaran non-tunai terus berkembang, penggunaan COD masih sangat diminati di Indonesia karena beberapa alasan utama.

Tidak hanya mencerminkan preferensi pelanggan, tetapi juga mempertimbangkan metode COD untuk memperkuat kepercayaan dalam proses transaksi digital. Dalam konteks ini, skema COD menyoroti pentingnya metode pembayaran alternatif untuk meningkatkan keandalan dan memfasilitasi transaksi online di pasar Indonesia.

Selain itu, fleksibilitas yang ditawarkan COD memungkinkan pelanggan membayar saat pengiriman sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi mereka yang masih ragu dalam menggunakan metode pembayaran online.

“Layanan pesan-antar yang menunjang aktivitas berbelanja masyarakat kini sudah menjadi sebuah kebutuhan,” ujar Kenny Quanto, Chief Marketing Officer Lion Parcel. Namun untuk menyikapi terus berkembangnya belanja online, perlu ditawarkan berbagai pilihan pembayaran yang sesuai dengan segmen pasar, salah satunya dikenal dengan pembayaran spot atau COD.

“Di tengah digitalisasi, tren pembayaran COD juga semakin berkembang. “Sistem dan layanan yang ada saat ini belum kondusif untuk mendorong akses digital dalam bertransaksi masyarakat,” kata Kenny.

“Opsi pembayaran QRIS yang semakin berkembang seiring dengan digitalisasi, kini juga tersedia bagi pelanggan yang menginginkan kemudahan lebih dalam proses pembayaran COD.”

Di sisi lain, metode pembayaran COD juga perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pembeli dan penjual. Di sisi e-commerce, Kepala Komunikasi Toko Talkopedia dan Talkopedia Aditya Grazio Nelvan, misalnya, mengatakan Tokopedia berupaya memastikan pengalaman yang aman bagi penjual saat menggunakan fitur bayar saat pengiriman. Salah satu caranya adalah pengguna yang tidak menyelesaikan dua transaksi pengiriman akan menutup sementara opsi Bayar Saat Pengiriman untuk pengguna tersebut selama 60 hari.

“Seiring dengan kemudahan bertransaksi online melalui Pay-on-Delivery, kami berharap pengguna mulai mengadopsi metode pembayaran digital sehingga dapat lebih berpartisipasi dalam inklusi keuangan nasional dan kesetaraan keuangan digital.” Tutup Aditya dalam wawancara yang dikutip Senin (10/6/2024).

Sebelumnya, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan COD atau cash on delivery merupakan metode pembayaran yang paling banyak digunakan, meningkat menjadi 83,11% pada tahun 2022. Pertama, skema tersebut memberikan akses kepada masyarakat yang dikenal sebagai unbanked atau populasi yang tidak memiliki rekening bank.

Masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum memiliki akses terhadap layanan perbankan, sehingga COD menjadi solusi yang relevan bagi mereka. Selain itu, COD juga berperan penting dalam pengelolaan transaksi offline to online (O2O). Bagi pelanggan yang nyaman bertransaksi langsung di toko atau pasar tradisional, opsi cash on delivery menjadi pilihan yang lebih menarik.

Menurut Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), masih banyak masyarakat yang memilih membayar pembelian online melalui COD karena lebih mudah. Menurut Ester, hal ini merupakan win-win solution bagi konsumen dan pedagang karena pembayaran dilakukan saat barang sudah sampai. COD juga menjamin keamanannya bagi mereka yang ragu dengan keamanan pembelian melalui platform online.

Alasan lain mengapa skema COD masih relevan adalah tingginya penggunaan uang kertas di banyak wilayah di Indonesia. Di daerah yang peredaran uangnya masih tinggi, terutama di luar kota besar, COD merupakan pilihan pembayaran sederhana yang diterima secara luas.

Selain itu, dalam beberapa kasus, COD juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, terutama bagi mereka yang mengkhawatirkan keamanan pembayaran online atau kualitas barang yang diterimanya. “Hal ini akan membantu meningkatkan konversi penjualan, meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap penjual dan mengurangi risiko pembayaran bagi kedua belah pihak,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours