Pembiayaan ultra mikro di Kalbar hingga Juli 2024 capai Rp63,11 miliar

Estimated read time 2 min read

PONTIANAK dlbrw.com – Direktorat Keuangan (DJPb) Kalimantan Barat (Kalbar) menyebutkan hingga Juli 2024, pemberian pinjaman Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp63,11 miliar kepada 14.286 peminjam.

“Kinerja saat ini meningkat Rp 44,92 miliar (YoY/YoY) dibandingkan periode sebelumnya,” kata Direktur Departemen Anggaran dan Pembangunan DJPb Provinsi Kalimantan Provinsi Gunawan Tahap 2 B. Rabu Pontianak Setiono.

Dijelaskannya, Kota Pontianak menjadi wilayah UMi yang paling banyak di Kalbar dengan jumlah penyaluran sebesar Rp8,87 miliar kepada 1.963 debitur atau meningkat Rp4,26 miliar.

Alokasi tertinggi diberikan oleh Kabupaten Kubu Raya, disusul Rp6,9 miliar kepada 1.530 kreditur, imbuhnya.

Sedangkan Kabupaten Sekadau dan Kayong Utara memiliki tingkat penyaluran UMi yang paling rendah, yakni Kabupaten Sekadau sebesar Rp1,44 miliar dan Kayong Utara sebesar Rp0,7 miliar.

Bukgayong hanya naik Rp7 juta dibandingkan bulan lalu.

“Agar UMi bisa dikerahkan, diperlukan keterlibatan pemerintah daerah untuk mengkoordinasikan pemberian kredit kepada warga dan mempercepat penyampaian program,” ujarnya.

Sementara itu, pelaksanaan Kredit Komersial (KUR) di Kalimantan Barat mencapai Rp2,7 juta untuk 36.910 peminjam, meningkat Rp618,47 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berbeda dengan bulan lalu yang paling banyak disalurkan ke Kota Pontianak, dan pada Juli 2024, KUR paling banyak disalurkan di Kabupaten Ketapang dengan Rp333,26 miliar disalurkan kepada 4.210 debitur atau bertambah 56,46 miliar.

Disusul Kota Pontianak dan Kabupaten Sambas dengan masing-masing Rp330,07 miliar dan Rp327,56 miliar. Jumlah debitur KUR terbanyak adalah Kabupaten Sambas sebanyak 5.446 debitur, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours