Pembibitan dan regenerasi kunci sukses judo Jakarta taklukan PON

Estimated read time 5 min read

Banda Aceh (Antara) – Perjuangan panjang tim Judo Batavia pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut ke-21 tahun 2024 terselesaikan setelah berhasil meraih juara umum pada akhir pertandingan seri Siyah Banda Aceh yang digelar di Universitas dari Kuala Lumpur. (USK) Arena, Sabtu.

Batavia berhasil meraih gelar juara umum dengan perolehan medali emas terbanyak, yakni tujuh emas, tiga perak, dan empat perunggu. Jakarta menempati posisi kedua disusul Jawa Barat dengan lima emas, delapan perak, dan tiga perunggu.

Kemudian di peringkat ketiga ada Bali yang meraih dua medali emas, empat medali perak, dan empat medali perunggu, serta peringkat keempat ada Jawa Timur yang meraih dua medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu.

Tim Batavia berhasil meraih gelar juara senior pada laga final nomor campuran yang sekaligus menjadi laga terakhir pertandingan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Pertandingan final beregu campuran terdiri dari enam pertandingan pada nomor Putri -57 kg, Putra -73 kg, Putri -79 kg, Putri -70 kg, Putra -90 kg, Putra +90 kg.

Tim Batavia menurunkan Gerard Christopher George Pantouw di +90 kg putra, Meli Marta Rosita di -57 kg putri, Chandra Kurnia Rettob di -73 kg putra, Tika Sayafitri di -70 kg putri, Muhammad di -90 kg putra Alfiance Lubis dan Mary March telah mengkonfirmasi jumlah ratu. Putri -70kg. Atlet judoka atau judo tim Batavia Shifa Aulia berhasil meraih medali emas nomor -45 kg putri Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 setelah memenangi pertandingan final di Universitas Syrah Kuala Lumpur (USK). , Pusat, Banda Aceh pada Selasa (10/9/2024). (Antara/Frahan Arda Nugraha)

Batavia tampil sebagai pemenang setelah mengalahkan tim Jawa Barat dengan skor 4–2.

Petenis Belanda itu meraih enam medali emas lainnya di nomor -45 kg putri, -48 kg putri, -52 kg putri, -55 kg putra, -73 kg putra, dan -81 kg putra.

Pada nomor -45 kg putri, Shifa Aulia berhasil merebut medali emas Batavia dengan mengalahkan wakil Jawa Barat Windy Ardana di babak final.

Kemudian pada kategori -48 kg putri, giliran Melli Marta Rosita yang meraih medali emas berkat kontribusi judoka (atlet judo) Jawa Barat Desiana Syafitri.

Mariam March Maharani, judoka wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024, meraih medali emas di nomor -52 kg putri dengan mengalahkan wakil Jawa Barat Zowanis Kisya Imawan.

Kemenangannya hari itu sekaligus mengamankan gelar juara yang juga diraihnya di PON XX Papua 2021.

Muhammad Jamil Raza meraih emas pertama pada kategori putra dengan mengalahkan Muhammad Rizki Maulana dari Jawa Barat pada kategori -55 kg.

Pada hari Selasa, 10 September, hari pertama kompetisi judo dilangsungkan perebutan tempat keempat. Hari itu, Belanda menunjukkan dominasinya dengan meraih empat dari enam medali emas di hari pertama.

Keesokan harinya, Rabu 11 September, Batavia kembali meraih dua medali emas. Kali ini Chandra Kurnia Rattob memenangi laga final melawan Dickie Hartato dari Sumut dengan mengungguli Iksan Apriyadi dari Jawa Barat di kelas -73 kg putra dan Gerard Christopher George Pantauw di kelas 81 kg putra.

Berikutnya: Benih dan Regenerasi Benih dan Regenerasi

Performa apik Tim Judo DKI Jakarta pada PON 21 Aceh-Sumut 2024 merupakan buah dari proses latihan yang panjang dan matang. Pelatih judo Jakarta, Pelatih Budi Prasetyo mengatakan, tahun lalu pihaknya sudah menyiapkan atlet untuk persiapan PON ini.

Para atlet tersebut selanjutnya dipersiapkan melalui latihan intensif di Korea Selatan selama 45 hari pada pertengahan Juli hingga Agustus 2024.

Budi mengatakan, kunci sukses tim judo Batavia adalah regenerasi dan reproduksi berkelanjutan, bukan sekadar latihan intensif.

Partai tidak hanya bertujuan untuk menang, tetapi juga berupaya melahirkan atlet-atlet baru yang lebih baik melalui pendidikan atlet-atlet muda dan pemeliharaan program ini untuk melestarikannya bagi generasi mendatang.

“Menurut saya, kaderisasi itu sangat penting, agar kita tidak hanya melihat tujuannya, tapi kaderisasi selalu di tingkat bawah, dan perkembangannya tidak berhenti dari senior ke junior, junior, junior lagi,” kata Budi.

Atlet madrasah antara lain Shifa Auliya, Meli Marta Rosita, dan Muhammad Jamil Raza langsung diberangkatkan mewakili Jakarta di ajang multi-olahraga nasional. Hasilnya, tiga atlet berhasil menyumbangkan emas pada laga perdana PON. Judoka Belanda Gerard Christopher (bawah) bertanding melawan judoka Sumut Dicky Hartato pada babak final putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Universitas Siah Kuala, Banda Aceh, Aceh, Rabu (11/9) /2024. , Antara Foto/April Akbar/AW Seminar dan program kaderisasi ini menyebutkan, Budi yang mendapat dukungan penuh dari Persatuan Judo Seluruh Indonesia Batavia (PJSI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (CONI) DKI Batavia memberikan hasil terbaik dalam latihan tersebut. proses. Akan memberi. ,

Budi juga mengakui biaya latihan di Korea Selatan merupakan dukungan yang diberikan PJSI dan Koni DKI Batavia agar seluruh atlet bisa diturunkan ke sana untuk memantapkan tenaga menghadapi PON XXI Aceh-Sumut 2024.

“Saya juga berterima kasih atas dukungan Ketua Umum PJSI dan Kony di Batavia agar seluruh tim bisa keluar, sehingga kita solid dan semua bisa berjuang bersama,” ujarnya.

Kemenangan di PON XXI Aceh-Sumut 2024 tak membuat tim Batavia puas. Mereka fokus pada pengembangan kinerja atlet yang berkelanjutan.

Sebanyak-banyaknya atlet muda akan dikirim untuk mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatonas) untuk persiapan kompetisi internasional.

Dengan generasi dan semangat yang terus menerus diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet terbaik yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah global, seperti semboyan Jakarta “Indonesia Melalui Warisan Jakarta”.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours