Pemeriksaan USG pembuluh darah bantu deteksi penyakit arteri perifer

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Dokter spesialis bedah vena dan endovaskular dari Rumah Sakit Umum Nasional. Sipto Mangunkusumo Jakarta Dr. Ihza Fachriza Sp.B Subs.BVE(K) mengatakan pemeriksaan pembuluh darah menggunakan ultrasonografi (USG) dapat membantu upaya deteksi dini penyakit arteri perifer.

Dr Ihza mengatakan, “Jika seorang pasien sudah berisiko, sebaiknya periksakan seluruh arterinya, terutama jika dia pernah menderita stroke atau penyakit jantung, memiliki plak tebal di arteri lain, jika ada kesalahan dalam pemeriksaan. Tidak,” kata dr Ihza. Jakarta, Rabu dalam diskusi online mengenai penyakit arteri perifer.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan, penyakit arteri perifer dapat menyerang pembuluh darah tepi di leher, ginjal, usus, dan kaki.

Menurutnya, pembuluh darah tersebut bisa diperiksa melalui USG untuk mengetahui aliran darah pada pembuluh darah ginjal, leher, dan jari kaki.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter dapat mengetahui ketebalan plak pada arteri dan menentukan apakah pasien menderita penyakit arteri perifer, atau serangan jantung akibat penyempitan pembuluh darah jantung (arteri). .

Selain orang yang menderita penyakit jantung dan stroke, Dr. Orang yang mungkin menderita diabetes juga disarankan untuk memeriksakan pembuluh darahnya, kata Ihza.

“Jadi kalau ada nyeri, nyeri, apalagi penderita diabetes atau jantung, sangat penting untuk memeriksa pembuluh darah lain seperti kaki dan ginjal,” ujarnya.

Jika hasil USG menunjukkan adanya masalah pada pembuluh darah, dokter spesialis akan meresepkan pola makan dan olahraga yang diperlukan untuk mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.

Dr. Pasien penyakit arteri perifer yang mengalami nyeri terus-menerus mungkin memerlukan intervensi berupa pembedahan terbuka atau minimal invasif dengan pembedahan endovaskular atau kateterisasi, kata Ihza.

“Sesuai petunjuknya masih bisa dipasang kateter atau balon, dipasang ring, atau kalau terlalu berat tidak bisa dipaksakan, mungkin pembuluh darahnya perlu diperbaiki. Harus dilakukan operasi terbuka, jelasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours