Pemerintah apresiasi Gojek bangun budaya aman lewat pelatihan

Estimated read time 5 min read

Jakarta (ANTARA) – Langkah Jojek memastikan keselamatan mitranya diapresiasi banyak pihak. Melalui inisiatif #SafeWithGojek, layanan transportasi online bagian dari ekosistem GoTo terus berinovasi dengan melindungi pengguna dan pengemudi di setiap langkah.

Sejak diluncurkan pada tahun 2015, program pelatihan keselamatan berkendara Gojek telah mencapai beberapa pencapaian. Sebagai hasil dari upaya pendidikan khas yang menggabungkan teknologi terapan dengan pelatihan offline, modul pelatihan keselamatan berhasil diselesaikan oleh mitra pengemudi sebanyak dua setengah kali.

Kami bersyukur kesediaan para mitra pengemudi untuk mengikuti pelatihan online melalui program GoPartner ini menjadi bukti keberhasilan Gojek dalam menumbuhkan budaya keselamatan di kalangan mitra pengemudi kami.

“Kami bersyukur mitra pengemudi kami begitu antusias dengan stabilitas kami. Kami berharap langkah #SafeWithGojek ini dapat memberikan keamanan dan kepuasan lebih kepada konsumen,” ujar Gede Manggala, Kepala Provinsi Gojek saat ditemui dalam acara Gojek Province Safety Day 2024.

Kunci sukses dalam pendidikan khas ini adalah kolaborasi. Setiap bulannya, Gojek akan bekerja sama dengan komunitas pengemudi untuk mempelajari hal-hal baru, terutama tentang pengalaman pengguna dan pengembangan diri mitra pengemudi.

Untuk menjaga pendidikan tetap beragam dan menarik, guru yang diwakili Gojek berasal dari berbagai bidang, termasuk pemerintahan.

“Gojek secara rutin bekerja sama dengan instansi pemerintah dan para ahli di bidang transportasi serta mengadakan pelatihan keselamatan berkendara bagi para pengemudinya. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna dan menjamin keselamatan pengemudi lainnya,” kata kepala kebijakan pemerintah dan pemerintahan GoTo. Hubungan Ade Mulya.

Dari segi keselamatan, program Seminar Pelatihan Mitra mengajarkan beragam konten, mulai dari pelatihan keselamatan lalu lintas, anti kekerasan dan anti kekerasan seksual hingga pelatihan P3K (Pukulan Pertolongan Pertama).

Di penghujung tahun 2018, program ini hanya dilaksanakan di satu tempat seperti Jakarta, setelah lebih dari lima tahun berkembang ke kota lain seperti Surabaya, Bandung, Makassar, dan Medan.

Pemerintah mengapresiasi Gojek yang menciptakan budaya keselamatan melalui pelatihan. (ANTARA/HO)

Bahkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sangat mendukung para mitra pengemudi di bawah Gojek agar bisa mengikuti kursus-kursus yang sangat dibutuhkan tersebut.

Ia menyarankan agar para pengemudi ojek online lainnya mengutamakan keselamatan dalam berkendara dan berpesan kepada mitra Gojek untuk memberi contoh atau agen perubahan.

“Pelatihan yang diselenggarakan Gojek ini bermanfaat tidak hanya bagi Anda dan keluarga, tetapi juga bagi keluarga, penumpang, dan pengemudi lainnya. Oleh karena itu, kami mohon agar Anda disiplin dalam mengikuti lalu lintas, apalagi jika Anda sudah mendapatkan pelatihan dari Gojek. Ambillah ilmu ini, bagikan kepada teman-teman dan jadilah pionir dalam keselamatan berkendara,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Kementerian Kelautan dan Investasi RI juga menilai langkah Gotcek merupakan inovasi Indonesia dan perlu didukung keberlanjutannya.

Kehadiran Gojek diyakini akan berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian tanah air yang terus mengembangkan inovasi teknologi untuk menjamin keberlangsungan layanan transportasi umum, tanpa menampik pentingnya keselamatan mitra pengemudi dan pelanggan. .

“Langkah Gojek yang inovatif dan berkomitmen ini patut diapresiasi karena teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan di sektor transportasi berkelanjutan. Asuransi perjalanan yang menyertai seluruh perjalanan Gojek sesuai dengan program pemerintah. Kepercayaan masyarakat terhadap layanan Gojek-Gojek tinggi, “Kami berharap para mitra pengemudi Gojek terus berhati-hati di jalan dan menjadi pionir dalam menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi warga,” ujar Wakil Kepala Bidang Prasarana dan Transportasi Peraturan. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kemaritiman. Investasi, Rahmat.

Tidak hanya melalui edukasi, mitra Gojek mendapat perlindungan lebih baik sehingga pengemudi dapat dengan mudah mengakses jaminan sosial dan asuransi.

Dukungan sosial ini diimplementasikan dalam program lain bernama “SWADAYA” yang dimulai pada tahun 2016.

Gojek membantu meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudinya dengan menyediakan akses terhadap produk keuangan dan layanan jaminan sosial yang terjangkau melalui SWADAYA.

Didirikan pada tahun 2010 di bidang jaminan sosial, perusahaan aktif menjalin kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan BPJS Kementerian Ketenagakerjaan dengan harapan dapat menjaga kesejahteraan para mitra pengemudinya.

Gojek bekerja sama dengan instansi pemerintah untuk kesejahteraan pengemudi, kata Dr. Direktur Pengembangan Tes K3 Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia. Muhammad Idham.

Idham berharap kemitraan ini dapat berkelanjutan dan kedepannya masyarakat yang bekerja sebagai pengemudi di Gojek akan merasa aman dan memiliki akses terhadap asuransi sosial jika diperlukan.

“Kami sangat berterima kasih atas upaya Gojek yang tidak hanya memberikan pelatihan berkendara yang aman tetapi juga memberikan kemudahan akses terhadap program asuransi dan kesejahteraan seperti BPJS Ketenagakerjaan. Kemitraan pemerintah-swasta ini akan berkelanjutan dan berkontribusi terhadap perbaikan dan perbaikan situasi. Ida Fauzia, Menteri Ketenagakerjaan, mengatakan perluasan program perlindungan sosial menjadi pendorongnya.

Berkat kemudahan akses asuransi sosial, Gojek mencatat asuransi keselamatan bagi mitra pengemudi dan konsumen menyertai dua miliar kilometer perjalanan.

Faktanya, berkat tambahan asuransi, tingkat kepemilikan asuransi dan produk keuangan serupa di kalangan mitra pengemudi Gojek lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang hanya sebesar 38 persen.

Sebagai perusahaan teknologi, Gojek tidak hanya melaksanakan program pengembangan keterampilan dan kemampuan, namun juga aktif mengembangkan solusi teknologi untuk menjamin keselamatan pengemudinya.

Beberapa fitur yang sudah diketahui masyarakat antara lain Ride Share, Emergency Button, Driver Partner Face Verification, dan Phone Number Masking.

Kami terus mengembangkan dan menerapkan fitur serupa, dengan harapan dapat membantu memastikan keamanan dan kenyamanan pengemudi menggunakan Gojek.

Tentu saja pengembangan teknologi ini merupakan bagian dari “investasi” perusahaan decacorn pertama di Indonesia yang akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi pengemudi dan pelanggannya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours