Pemerintah AS batal kirim kontraktor untuk merawat F-16 ke Ukraina

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (Ontario) – Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah membatalkan rencana pengiriman kontraktor AS ke Ukraina untuk merawat pesawat tempur F-16 karena masalah keamanan.

Sebaliknya, AS menyarankan agar negara-negara Eropa mengambil tanggung jawab dalam memelihara pesawat tempur tersebut.

Pada hari Kamis, Angkatan Udara Ukraina mengkonfirmasi laporan media bahwa jet tempur F-16 buatan AS dipindahkan ke Ukraina oleh mitra Baratnya.

Menurut laporan tersebut, Dewan Keamanan Nasional AS sedang mempertimbangkan proposal untuk mengirim kontraktor sipil ke Ukraina untuk pemeliharaan F-16 dan senjata lainnya.

Namun, komunitas intelijen menganggap hal ini terlalu berisiko, sehingga negara-negara Eropa diperkirakan akan lebih bertanggung jawab dalam pemeliharaannya.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada WSJ bahwa komunitas intelijen telah menyatakan keprihatinan tentang kemungkinan Rusia menargetkan kontraktor AS di Ukraina.

Namun, menurut laporan, pemerintah AS tidak mengesampingkan kemungkinan pengiriman kontraktor AS ke Ukraina di masa depan.

Rusia telah mengambil tindakan militer di Ukraina khususnya mulai 24 Februari 2022. Presiden Vladimir Putin mengatakan operasi itu bertujuan “untuk melindungi para korban genosida selama delapan tahun yang dilakukan rezim Kiev”.

Menurut Putin, tujuan utama operasi ini adalah untuk membebaskan Donbass sepenuhnya dan menjamin keamanan Rusia.

Ukraina sebelumnya telah mengirimkan catatan ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengenai pasokan senjata ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina Sergei Lavrov mengatakan setiap pengiriman senjata ke Ukraina akan menjadi target yang sah bagi Rusia.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours