Pemerintah Batal Kasih Insentif Mobil Hybrid, Honda Bilang Gini

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah tidak akan mengeluarkan kebijakan baru untuk industri otomotif pada tahun ini. Jadi kegilaan mobil hybrid tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Jadi kebijakannya sudah dikeluarkan untuk mobil. Tidak ada perubahan kebijakan atau penambahan lainnya, kata Airlangga di sela-sela Konferensi Pembangunan Ekonomi Kuartal II 2024 (5/8/2024).

Menko Airlangga menyatakan penjualan mobil hybrid saat ini berjalan baik dengan sistem yang ada. Oleh karena itu, pemerintah merasa tidak perlu ada kebijakan baru terhadap kendaraan jenis tersebut.

“Kalau dilihat, penjualan mobil hybrid dua kali lipat penjualan BEV. Jadi produk hybrid concentrator sudah berjalan dengan mekanisme yang ada saat ini.”

Menanggapi hal tersebut, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM) Bapak Billy Honda mengaku mendukung setiap kebijakan pemerintah.

“Bahkan kami percaya bahwa setiap kebijakan pemerintah harus mempertimbangkan berbagai aspek untuk mendukung pembangunan ekonomi dan industri,” kata Billy.

Billy mengatakan Honda sudah memiliki langkah strategis tersendiri dalam menjual mobil hybrid di Indonesia. Namun, ia yakin hibah ini akan mendongkrak pasar mobil hybrid karena harganya akan lebih murah dibandingkan sekarang.

“Kami memiliki strategi untuk memperkenalkan kendaraan hybrid berdasarkan regulasi yang berlaku saat ini. Kami yakin insentif tersebut berpotensi meningkatkan permintaan konsumen dan berdampak positif pada pasar otomotif secara keseluruhan,” ujarnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Hanya 10.000 unit yang terjual pada 2022, dan 55.000 unit pada 2023. Berdasarkan data Gaikindo, tahun ini mencapai 32 ribu pada Mei 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours