Pemerintah benahi transformasi digital seiring perkembangan teknologi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan transformasi digital seiring dengan semakin meluasnya adopsi teknologi digital.

Ia mengatakan salah satu syarat utama pembangunan adalah perubahan sikap masyarakat dan lembaga pemerintah.

“Transformasi digital yang harus kita kembangkan adalah konsep sumber daya manusia, atau talenta digital.” Misalnya, saat ini terdapat berbagai cara dalam menerapkan teknologi digital oleh pegawai lokal, organisasi, dan pemerintah menerapkan teknologi digital. Kami melihat mereka bekerja secara terpisah,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa.

Hal itu diungkapkannya saat diwawancarai GPR TV dalam acara “Dekade Jokowi: Transformasi Digital Indonesia” yang disiarkan dari Jakarta Pusat, Senin (7/10).

Wamenkominfo mencontohkan dari sisi organisasi pemerintah, ada sekitar 27.000 aplikasi dan website di Indonesia, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.

Namun dengan ribuan aplikasi, tampaknya perusahaan ini berada di garis depan transformasi digital. Faktanya, transformasi digital lebih dari itu.

Ia meyakini transformasi digital lebih dari sekedar pembuatan website. Transformasi digital adalah penggunaan teknologi untuk mengubah cara masyarakat bekerja, karena pentingnya meningkatkan layanan secara digital.

Selain itu, ia mengatakan banyak capaian transformasi digital yang dilakukan pemerintah. Di sektor kesehatan, data dihubungkan dan dimasukkan ke dalam banyak alat strategis dan kebijakan.

“Pemerintah juga telah mengeluarkan sejumlah peraturan sebagai pedoman untuk melanjutkan perubahan ini sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat.”

Nezar menegaskan, upaya pemerintah dalam memberikan akses terhadap teknologi canggih melalui transformasi digital untuk memberikan pelayanan publik yang lebih efisien bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat.

“Teknologi yang ada dibalik itu sangat kompleks, jadi jangan dipersulit. Saya kira transformasi digital akan menuju ke sana, misalnya mengolah data yang kompleks menjadi sesuatu yang sederhana.” itu sulit. Karena kami perlu mengisi kekosongan dan segala macamnya,” jelasnya.

Nezar mengatakan, semangat penyederhanaan di masyarakat juga terlihat pada program Sistem Infrastruktur Elektronik Pemerintah (SPBE), salah satu proyek pemerintah Presiden Joko Widodo.

“Kami baru saja mengajukan proposal kecil ke Kementerian PAN-RB dan BUMN mengenai hal ini (program SPBE). Ini akan memudahkan pelayanan publik melalui SPBE. Oleh karena itu, pembuatan KTP dan akta kelahiran akan mudah dilakukan. Siapapun bisa melakukannya dari mana saja tanpa harus ke kantor Dukapil,” ujarnya.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika menekankan bahwa transformasi digital telah berlangsung selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan akan menjadi program permanen pemerintahan masa depan.

Ia menekankan bahwa “transformasi digital ini bukanlah tugas yang mudah, bukan tugas yang bisa dilakukan dalam semalam, melainkan tugas yang berkesinambungan.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours