Pemerintah Hendak Batasi BBM Bersubsidi pada 1 Oktober, Jokowi: Masih Sosialisasi

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih dalam proses sosialisasi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan kemungkinan pembatasan ini akan diberlakukan pada 1 Oktober 2024.  

“Saya kira kita masih dalam proses sosialisasi, kita lihat di lapangan bagaimana,” kata Presiden dalam siaran pers usai peresmian gedung layanan kesehatan ibu dan anak RS Sardjito Yogyakarta (RS). , Kabupaten Sleman. , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (28/08/2024).

Kendati demikian, dia mengungkapkan hingga saat ini belum ada pertemuan bahkan keputusan untuk membatasi pembelian BBM bersubsidi. “Sampai saat ini belum ada keputusan, belum ada pertemuan,” ujarnya.

Presiden juga menjelaskan alasan pembatasan pembelian bahan bakar minyak tersebut terutama terkait dengan masalah pencemaran udara dan juga efektivitas anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Yang pertama terkait pencemaran di Jakarta, yang kedua kita juga ingin APBN kita efektif, khususnya untuk tahun 2025, kata Presiden.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pembatasan pembelian BBM bersubsidi baru akan dilakukan setelah keluarnya Keputusan Menteri (Permen).

Karena kalau aturannya berhenti, permennya habis, kata Bahlil di Jakarta, Selasa (27/08).

Dia memastikan, kemungkinan pembatasan pembelian BBM bersubsidi akan diterapkan pada 1 Oktober 2024. Menurut dia, pemerintah sedang mendiskusikan waktu yang tepat untuk menjamin komunikasi dengan masyarakat.

“Saatnya sosialisasi, sekarang saatnya sosialisasi yang saya bicarakan,” ujarnya.

Bahlil mengatakan, aturan pembelian BBM bersubsidi ke depan akan diatur melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, bukan lagi melalui Keputusan Presiden (Perpres) No. 191 Tahun 2014 tentang Persediaan, Peredaran dan Harga Eceran. bahan bakar, yang saat ini sedang direvisi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours