Pemerintah jelaskan skema pemulihan migrasi data insiden PDNS 2

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah menjelaskan rencana pemulihan migrasi data dilakukan akibat serangan siber di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur.

Herlan Vijarnaco, Direktur Jaringan dan Solusi IT Telekom Indonesia menjelaskan, pemulihan ada dua tahap, tahap pertama untuk layanan yang memiliki cadangan data, dan tahap kedua untuk pemilik data yang tidak memiliki cadangan data.

“Kami menemukan masih ada tenant yang memiliki cadangan data yang berlokasi di Surabaya dan Batam,” kata Herlan dalam konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta Pusat, Rabu. Jadi kami akan menyertakan sekitar 44 penyewa sebagai bagian dari fase pemulihan.” .

Selain itu, kata Herlan, pihak penyewa yang memiliki cadangan data dihubungi dan dibantu untuk menghidupkan kembali utilitas melalui media sementara yang didukung oleh PDNS 1 di Serpong, Tangsel dan Cold Storage, atau pusat data cadangan di Kepulauan Riau.

Hal ini membenarkan pernyataan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria yang sebelumnya menyebutkan ada 44 instansi yang telah mentransfer data untuk memulihkan layanan publik.

Selain itu, untuk pemulihan tahap kedua, Herlan mengatakan pihaknya menghubungi 238 penyewa lainnya yang belum teridentifikasi datanya.

Menurut Herlan, akibatnya ada penyewa yang memiliki cadangan data lokal, namun ada pula yang tidak, bahkan tidak bisa diverifikasi.

“Nah tahap kedua, kalau tidak ada cadangan, kita pulihkan. Kita siapkan lingkungan baru pengganti PDNS 2 yang kita tutup.

Pada Kamis (20/6), sejumlah layanan publik di PDNS 2 mengalami gangguan. Salah satu layanan yang paling parah adalah sistem layanan imigrasi self-driving yang mengganggu mobilitas masyarakat.

Setelah diselidiki, ditemukan bahwa PDNS 2 telah disusupi dalam bentuk ransomware yang disebut Brain Cipher, versi baru dari ransomware Lockbit 3.0.

Hingga Selasa (25/6), teridentifikasi 282 organisasi yang terdampak peristiwa PDNS 2.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours